Magelang (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) akan mengkaji kemungkinan menghidupkan lagi berbagai jalur kereta api (KA) yang sudah tidak dioperasikan sejak lama, kata Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal.

"Biasanya kalau misalnya ada jalur KA, beban jalan raya berkurang. Apalagi kalau kita lihat KA itu lebih murah, jadi orang yang naik motor cukup di dalam kota, tidak keluar kota jauh, itu tidak perlu naik motor," katanya, di Magelang, Minggu.

Hal itu dikatakannya di sela memantau arus balik Lebaran 2009, di Terminal Soekarno-Hatta Kota Magelang, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, relatif banyaknya sepeda motor telah menambah beban jalan raya terutama di berbagai jalur utama.

Upaya mengoperasikan lagi jalur KA lama, katanya, juga bisa digunakan untuk alternatif angkutan barang.

"Angkutan barang, kalau bisa dipindahkan ke KA juga akan mengurangi beban jalan raya," katanya.

Ia menjelaskan, upaya mengoperasikan lagi jalur KA lama itu sebagai bagian dari dua program revitalisasi perkeretaapian.

Program itu, katanya, meliputi modernisasi semua lintas utama perkeretaapian seperti pergantian bantalan rel dari kayu menjadi beton dan perbaikan sinyal pengatur lalu lintas KA.

Selain itu, katanya, evaluasi terhadap semua lintasan KA yang sudah lama tidak dioperasikan untuk mengetahui kemungkinan dimanfaatkan lagi.

Ia mengatakan, hingga saat ini sejumlah lintasan KA yang telah dioperasikan lagi antara lain jalur Sukabumi-Bogor, Sukabumi-Bandung, dan salah satu lintasan di Lhokseumawe, Aceh.

Beberapa waktu lalu, katanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta Dephub mengkaji kemungkinan mengoperasikan lagi lintasan KA Yogyakarta-Magelang.

"Akan dikaji, ada dua pilihan, di Magelang-Yogyakarta, tetapi itu ada beberapa jalan KA sudah banyak bangunan, dan satu lagi yang dekat Ambarawa (Semarang,red.), itu akan dikaji Direktorat Jenderal Perkeretaapian, untuk melihat mana yang mungkin," katanya.

Ia mengatakan, Stasiun Muntilan, Kabupaten Magelang yang pada masa lalu menjadi salah satu ruas jalur KA Yogyakarta-Magelang, kini telah berubah menjadi terminal angkutan umum.

"Waktu Presiden mengatakan itu, saya pernah mengunjungi Terminal Muntilan," katanya.

Ia memperkirakan, butuh waktu sekitar satu tahun untuk mengkaji kemungkinan mengoperasikan jalur KA lama.

"Tidak lama (mengkaji,red), paling satu tahun bisa ketahuan apa masih mungkin dibangkitkan kembali atau tidak," katanya.

Wakil Wali Kota Magelang, Noor Muhammad, mengatakan, jalur KA Yogyakarta-Magelang tidak dioperasikan sejak sekitar 1977.

"Waktu itu digunakan untuk mengangkut para taruna Akademi Militer (Akmil) kalau pesiar," kata Noor yang juga mantan pengajar di Akmil itu. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009