Makassar (ANTARA News) - Ribuan warga berbaris di jalan masuk gerbang kediaman Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang meluangkan kediamannya di Makassar bagi masyarakat umum untuk bersilaturahmi Idul Fitri (Open House), Minggu.

Jusuf Kalla beserta istrinya Mufidah dan anak-anaknya di kediamannya Jalan Haji Bau no 16 Makassar telah bersiap diri sejak pagi dan mulai membuka rumahnya pada pukul 09.00 WIB.

Warga yang terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak hingga orang tua satu per satu masuk ke pintu pagar rumah dan melewati sejumlah petugas pengaman dan mesin detektor.

Mereka masuk ke rumah Jusuf Kalla, bersalaman dengan wapres yang bersama keluarganya berjejer di ruang tamu di hadapan para fotografer media cetak dan kameramen TV.

Warga yang sudah bersalaman keluar melalui pintu lainnya dengan membawa nasi kotak, teh kotak dan uang Rp20 ribu.

Banyak dari mereka yang lebih dari sekali memasuki rumah Wapres untuk mendapatkan uang lebih banyak.

Kendaraan roda empat dan dua milik kepolisian terpajang di depan rumah Wapres, sejumlah polisi berdiri atau duduk di sekitar rumah tersebut.

Wapres juga menyediakan prasmanan bagi kerabat dan rekan-rekannya.

Wapres sehari sebelumnya mengatakan, orang Jawa mudik sebelum lebaran, namun orang Bugis mudik setelah lebaran.

"Orang Bugis yang jiwa perantau merasa di mana dia tinggal di situ rumahnya dan di situ ia juga berlebaran," katanya disambut tawa para saudagar Bugis-Makassar.

Sebelumnya Wapres bersama rombongan berangkat dari Jakarta ke Makassar pada Sabtu.

Wapres menghadiri dan memberi sambutan pada pertemuan Saudagar Bugis Makassar pada Musyawarah Besar dan reuni Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Celebes Convention Centre, Tanjung Bunga Makassar.

Wapres juga meresmikan Gedung Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan memberi sambutan pada Promosi Doktor Ibu Ulla Nuchrawaty di Universitas Negeri Makassar.

Pada Minggu sore Wapres dijadwalkan kembali ke Jakarta, menuju pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin pukul 16.30 WITA dan tiba di Pangkalan TNI Halim Jakarta pukul 18.00 WIB.

Ketua Umum Partai Golkar itu juga sempat bertemu Surya Paloh, Ketua Dewan Penasihat partai itu. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009