Jakarta (ANTARA) - Partai Golkar kembali mendonasikan puluhan ribu masker dan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat untuk disumbangkan ke daerah yang masuk dalam kategori zona merah atau tingkat penyebaran virusnya masih tinggi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Roem Kono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, mengatakan, pemberian bantuan ini sebagai bentuk konsistensi Golkar dalam membantu pemerintah dan masyarakat sebagai upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran wabah COVID-19, termasuk dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan.

Roem Kono menyebutkan, sesuai arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, seluruh kader Partai Golkar di semua lapisan harus terus membantu pemerintah dan masyarakat untuk mencegah penyebaran wabah COVID-19.

"Ketum sudah menginstruksikan agar semua kader jalan terus bantu pemerintah dan masyarakat untuk memerangi wabah Covid-19 ini," kata Roem Kono yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Partai Golkar, Febri Hendri.

Pihaknya berharap bantuan ini bisa membantu pemerintah daerah setempat melalui DPD Partai Golkar untuk menekan angka penyebaran wabah COVID-19.

"Totalnya ada puluhan ribu masker dan APD yang disumbangkan secara langsung dari Ketum untuk didistribusikan ke daerah-daerah zona merah. Pendistribusiannya misalnya saja, untuk DPD Jawa Timur itu ada 10 ribu masker dan 2000 baju hazmat. Sementara untuk DPD Sulsel, ada 5000 masker dan 500 baju hazmat yang didistribusikan," ujarnya.

Baca juga: DPR: Perlu protokol kesehatan selama COVID-19 belum terkendalikan

Pada bagian lain, Roem Kono juga berharap kebijakan adaptasi tatanan kehidupan normal baru atau "new normal" di tengah pandemi COVID-19 dapat memperbaiki kondisi perekonomian.

"Normal baru diharapkan dapat mendorong masyarakat menjadi produktif, namun tetap aman dari penularan Corona," tuturnya.

Ia menambahkan, ukuran keberhasilan normal baru adalah masyarakat bisa beraktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga ekonomi bisa secara bertahap berjalan kembali.

"Kami hanya bisa berharap, kita semua bisa disiplin melaksanakan protokol ini. Kata kuncinya ada di disiplin masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Golkar: Ambang batas parlemen 7 persen ciptakan multipartai sederhana

Baca juga: F-Golkar: Proporsional tertutup cocok dengan keserentakan pemilu

Baca juga: Golkar bagikan 1,2 juta paket sembako selama pandemi COVID-19

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020