"Orlando adalah model yang mengintegrasikan teknologi propulsi tradisional dengan elektrifikasi pada pengalaman berkendara yang disempurnakan dengan konsumsi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah," kata Scott Lawson, direktur umum Chevrolet SAIC-GM dilansir laman resmi perusahaan.
Orlando pertama kali menjejaki pasar China pada September 2018. Sejak saat itu, Chevrolet mempertahankan mesin 1.35L Ecotec dual-jet turbocharged dengan enam kecepatan DSS.
Chevrolet kemudian menambahkan sistem hybrid 48V ringan yang terdiri dari motor 48V, baterai 48V, modul manajemen daya dan unit kontrol hybrid pada model itu.
Sistem itu mengusung lima cara berkendara antara lain Auto Start, E-boost, Smart Charge, Brake Energy Regeneration dan E-idle.
Perusahaan mengklaim konsumsi bahan bakar mobil itu cuma 6,1 liter/100 kilometer, lebih hemat 9 persen dari mesin Orlando sebelumnya.
Orlando adalah mobil Chevrolet kedua yang memakai mild hybrid setelah Chevrolet Monza yang dikenalkan pada 11 Mei 2020.
Baca juga: Chevrolet perbarui enam sedan, empat Monza dan dua Onix
Baca juga: Blazer 7-penumpang lahir dari pabrik SAIC-GM Shanghai
Baca juga: Chevrolet Impala pastikan akan gantung setir
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020