New York (ANTARA News/AFP) - "Rally" atau kenaikan panjang di Wall Street mendapat momentum segar pada Rabu waktu setempat, karena data menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam kenaikkan produksi industri AS mendorong sentimen dan indeks utama ke tertinggi baru dalam 11-bulan.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 108,30 poin (1,12 persen) menjadi 9.791,71 pada bel penutupan, merupakan kenaikan kedelapan dalam sembilan sesi lalu.

Indeks komposit Nasdaq naik 30,51 poin (1,45 persen) menjadi 2.133,15 dan ukuran pasar yang lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 naik 16,13 poin (1,53 persen) menjadi 1.068,76.

Pemicu suasana positif adalah data yang menunjukkan produksi industri AS melompat 0,8 persen pada Agustus, kedua bulan berturut-turut naik setelah revisi 1,0 peningkatan pada Juli.

Scott Marcouiller di Wells Fargo Advisors mengatakan, laporan "memberikan lebih bukti bahwa resesi berakhir."

"Kekuatan di sektor industri sangat mengesankan dan momentum ke kuartal ketiga tampak cukup padat," kata Robert Brusca dari FAO Economics.

Pasar juga mengambil kenyamanan dari data yang menunjukkan harga konsumen AS naik 0,4 persen pada Agustus, dengan tingkat inflasi inti naik moderat 0,1 persen. Ini membantu mengurangi kekhawatiran tentang deflasi dan bangkitnya kembali inflasi.

Brian Bethune, ekonom di IHS Global Insight, mengatakan laporan menunjukkan ancaman deflasi memudar.

"Penurunan curam IHK sekarang di belakang kami," atanya. "Inflasi tahun-ke-tahun akan kembali pada wilayah positif pada akhir tahun karena perbandingan harga bensin terus menjadi kurang menguntungkan."

Pada bidang merger, berita bahwa pembuat perangkat lunak Adobe Systems setuju untuk membeli perusahaan analisis Web Omniture 1,8 miliar dolar AS, membantu sentimen sebagai sebuah tanda kepercayaan dalam prospek perusahaan.

Saham Omniture melompat 26,29 persen menjadi 21,88 dolar AS sementara Adobe naik jatuh 6,37 persen menjadi 33,35 dolar AS.

United Airlines induk perusahaan UAL Corp melonjak 3,41 persen menjadi 9,09 dolar AS setelah menegaskan kembali prospek kuartalannya.

Saham Bristol-Myers Squibb bertambah 0,94 persen menjadi 22,46 dolar AS, setelah setuju untuk menjual beberapa aset di Asia untuk Jepang Taisho Pharmaceutical Co senilai 310 juta dolar AS.

Sementara obligasi jatuh. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara AS berjangka 10-tahun meningkat menjadi 3,471 persen dari 3,452 persen pada Selasa dan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,266 persen terhadap 4,262 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009