Jakarta (ANTARA News) - PT General Motors (GM) Autoworld Indonesia (GMAI), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Chevrolet (Chevy) di Indonesia, menargetkan kenaikan penjualan hingga 92 persen di 2010.

"Perkiraannya (penjualan) kita bisa naik jadi 5.000 unit tahun depan (2010)," kata Business Planning, Product, and Order Manager GMAI, Harry Yanto, di Jakarta, Rabu.

Karena itu, ia mengatakan bahwa target penjualan yang ditetapkan untuk tahun 2010 akan berkisar antara 4.000 hingga 5.000 unit.

Penjualan GM di 2009, menurut dia, tidak akan menembus angka 2.700 unit, walaupun permintaan cukup banyak.

Hal tersebut lebih dikarenakan oleh "sort supply" dari pabrik GM di Rayong, Thailand, yang menghentikan produksi dua kali selama 2009 ini.

Mulai meningkatnya permintaan kendaraan di Thailand saat ini, menurut dia, menjadi penyebab lain "sort suplay" di tanah air.

Ia sendiri tidak setuju apabila dikatakan kapasitas produksi di Rayong, Thailand, telah penuh sehingga mengganggu suplai untuk permintaan di Thailand maupun di negara lain, termasuk Indonesia.

"Kalau dibilang "full capacity" saya rasa tidak. Tapi mungkin juga dari segi orang (sumber daya manusia)," katanya.

Saat ini, ia melanjutkan mobil jenis "sport utility vehicle" (SUV) keluaran produsen otomotif Amerika Serikat (AS) ini, yakni Chevy Captiva masih menjadi andalan GMAI.

Penjualan rata-rata perbulan mencapai 200 unit. Konsumen pencinta mobil AS sendiri terpaksa indent hingga bulan Oktober untuk dapat membeli Captiva.

"Tapi untuk tipe lain tidak ada masalah," tambah Harry.

Sementara itu, Managing Director GMAI, Mukiat Sutikno mengatakan penjualan GM di 2009 telah diperkirakan akan mencapai 2.600 unit. Angka tersebut minimal akan sama dengan penjualan di tahun 2008.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009