Semarang (ANTARA News) - Empat cabang olahraga yaitu drum band, dansa, berkuda, dan ski air dipastikan tidak akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau.

Wakil Ketua Umum II (bidang pembinaan dan prestasi) KONI Provinsi Jawa Tengah, Sukahar di Semarang Senin mengatakan, untuk kepastiannya memang akan diputuskan pada rapat koordinasi KONI Pusat dengan KONI Provinsi di Jakarta Febuari mendatang.

"Tetapi hampir dipastikan keempat cabang olahraga tersebut tidak akan dimainkan pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang," kata Sukahar yang juga Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Tengah tersebut.

Alasan tidak dipertandingkan keempat cabang olahraga tersebut, menurut dia, karena alasan kultir dan budaya di sana, kepengurusan di tingat pusat atau Pengurus Besar (PB), kepengurusan di tingkat provinsi (pengprov), dan lain sebagainya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Riau keberatan dengan cabang olahraga dansa dipertandingkan pada PON di daerah itu pada 2012 karena berkaitan dengan kultur dan budaya disana kata Sekjen KONI Pusat, Sekjen KONI Pusat, Rosihan Arsyad.

Selain dansa, cabang drumband dan berkuda juga mengalami hal serupa karena Riau hanya akan mempertandingkan 37 cabang olahraga. Namun alasan tak dipertandingkannya cabang tersebut karena ketiadaan sarana dan prasarana.

Pada PON XVII di Kaltim tahun 2008 dansa termasuk cabang yang dipertandingkan dengan memperebutkan 10 medali emas dan tuan rumah tampil sebagai juara umum dengan meraih enam emas.

Olahraga dansa memang belum berkembang secara luas di kalangan masyarakat Indonesia. Padahal cabang tersebut sudah disahkan oleh Dewan Olimpiade Internasional (IOC) sejak 2001 sebagai salah satu cabang olahraga resmi di bawah naungan International Dance Sport Federation (IDSF).

Dalam ajang multi event, Indonesia untuk pertama kalinya berpartisipasi ketika dansa dipertandingkan eksibisi pada Asian Games Bangkok 1998. Sedangkan di kawasan Asia Tenggara cabang itu pun sudah dipertandingkan pada SEA Games 2005 di Filipina dan 2007 di Thailand.

Kemudian cabang olahraga berkuda kemungkinan besar tak akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012 karena tuan rumah tak memiliki sarana dan prasarana yang cukup.

"Kalau tuan rumah Riau tidak memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk mempertandingkan cabang ini, kami cukup mengerti. Apalagi daerah (Pengprov) yang bisa mengikuti cabang ini cukup terbatas jumlahnya," ujar Sekretaris Umum PB Pordasi, Pingkan Ullmer Runtu.

Pingkan mengungkapkan, pihaknya sudah menerima gambaran tak bakal dipertandingkannya cabang berkuda dalam Rakornas Anggota KONI yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pada PON sebelumnya di Kaltim (2008) cabang ini hanya diikuti oleh lima pengprov, sedangkan pada PON Sumsel (2004) diikuti sembilan Pengprov sehingga mengindikasikan penurunan jumlah peserta.

Ketika ditanya soal pengaruhnya terhadap Jawa Tengah dengan tidak dimainkan keempat cabang olahraga tersebut, Sukahar mengatakan, tidak ada masalah karena peluang Jateng di cabang tersebut untuk meraih medali emas juga fifty-fifty.

"Saya kira tidak ada masalah dengan Jawa Tengah, apakah keempat cabang itu dimainkan atau tidak," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009