Yogyakarta (ANTARA News) - Penjualan helm di sejumlah pedagang di Yogyakarta menjelang Lebaran meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa, karena banyak warga yang membeli sebagai salah satu perlengkapan mengendarai sepeda motor ketika mudik.

"Kami pada hari biasa melayani pembelian helm sebanyak 20 buah per hari, namun menjelang Lebaran penjualan helm mencapai 40 buah per hari," kata seorang penjual helm di kawasan Kotabaru, Desi Kristianingrum, di Yogyakarta, Senin.

Selain helm dewasa, menurut dia helm anak juga diminati pembeli, sehingga penjualannya juga meningkat. Jika pada hari biasa penjualan helm anak antara 5-10 buah per hari, kini meningkat menjadi 15-20 helm per hari.

"Peningkatan penjualan helm antara lain disebabkan banyak warga yang mudik dengan mengendarai sepeda motor, terutama untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh seperti Yogyakarta - Solo, Yogyakarta - Magelang, dan Yogyakarta - Gunungkidul," katanya.

Ia mengatakan pemudik menggunakan sepeda motor dengan pertimbangan antara lain lebih praktis, hemat, dan dapat dipakai sebagai transportasi ketika mengunjungi kerabat selama di kampung halaman.

"Atas pertimbangan itu, banyak warga memilih menggunakan sepeda motor ketika mudik. Berbeda jika naik angkutan umum, mereka harus antre untuk mendapatkan tiket, membayar lebih mahal, dan berdesakan selama di perjalanan," katanya.

Selain membeli helm, menurut dia pemudik biasanya juga membeli perlengkapan berkendara seperti "slayer", sarung tangan, dan rompi. Penjualan barang-barang tersebut meningkat sekitar 10 persen.

"Pemudik juga melengkapi diri dengan `slayer`, sarung tangan, dan rompi ketika berkendara. Setiap hari kami bisa melayani pembelian 20-30 buah untuk masing-masing barang, meningkat sekitar 10 persen dibanding hari biasa yang hanya 15 buah," katanya.

Penjual helm di kawasan Gedong Kuning, Eko Wahyono juga mengatakan penjualan helm menjelan Lebaran meningkat cukup signifikan. Jika pada hari biasa hanya mampu menjual 10-15 helm per hari, kini meningkat menjadi 20-25 helm per hari.

Selain itu, menurut dia jasa perbaikan dan pergantian kaca helm juga meningkat, karena konsumen biasanya telah memiliki helm yang bagus tetapi kacanya sudah retak atau buram, sehingga perlu diganti.

"Meskipun penjualan helm meningkat, kami tidak menaikkan harga jual, karena harga telah naik pada April 2009," katanya.

Harga helm standar antara Rp30.000 hingga Rp240.000 per buah, helm "full face" Rp125.000 hingga Rp 475.000 per buah, dan helm anak Rp25.000 hingga Rp45.000 per buah.

Kaca helm harganya antara Rp10.000 hingga Rp35.000 per buah, "slayer" Rp5.000 per buah, sarung tangan Rp5.000 - Rp45.000 per buah, dan rompi antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per buah.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009