Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat (Jabar), memastikan 80 persen jalur mudik di wilayah setempat bebas dari kerusakan dan layak dilalui kendaraan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Agus Sofyan, di Bekasi, Senin, mengatakan dua ruas jalan di Kota Bekasi merupakan jalur penghubung mudik menuju ke arah Pantai Utara (Pantura).

"Jalur pertama dari arah Cawang, Jakarta Timur, melalui Jalan Raya KH Noer Ali-Jalan Mayor Hasibuan-Jalan Chairil Anwar. Sementara jalur kedua yakni, dari arah Pulogadung, Jakarta Timur, melalui Jalan Raya Sultan Agung-Jalan Raya Sudirman-Jalan Raya Ahmad Yani-Jalan Raya Ir H Juanda," katanya.

Dua lintasan mudik tersebut, kata dia, sudah dilakukan upaya perbaikan dan pemeliharaan mulai dari penambalan jalan berlubang hingga pemasangan rambu lalulintas.

"Seluruh kendaraan khususnya sepeda motor dijamin tidak akan mengalami kendala perjalanan karena status badan jalan di lokasi tersebut sudah mantap dan siap digunakan mudik," katanya.

Agus menambahkan, Jalan Raya KH Noer Ali-Jalan Mayor Hasibuan-Jalan Chairil Anwar hingga perbatasan Kabupaten Bekasi, hampir setiap tahun didominasi kendaraan roda dua. Dan proses penataan jalan di lokasi tersebut telah rampung.

"Pada aktifitas mudik tahun lalu, jumlah pengendara sepeda motor mencapai 5000 kendaraan per hari. Khusus untuk jalur ini proses pengaspalan telah rampung 100 persen," ujar Agus.

Adapun upaya perbaikan jalan yang prosesnya masih berjalan, kata dia, berada di Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bekasi Barat, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, dan simpang Jalan Raya Chairil Anwar-Jalan Cut Meutiah, Kecamatan Bekasi Timur.

"Proses pelebaran ruas jalan tersebut akan dilakukan awal Oktober mendatang. Sedangkan Jalan Raya Chairil Anwar- Jalan Cut Meutiah masih terkendala ada pelebaran jalan di Jembatan Unisma (Universitas Islam 45) Bekasi. Kendalanya hanya kemacetan saja, karena ada penyempitan arus," katanya.

Namun hal ini, kata Agus, tidak akan menjadi hambatan besar bagi jalur transportasi.

"Setiap memasuki musim mudik di jalur mudik akan ditempatkan petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub)," katanya.

Secara terpisah, Anggota DPRD Kota Bekasi, Sutriyono, meminta Pemkot Bekasi segera merampungkan sekitar 20 persen sisa perbaikan jalan sebelum pelaksanaan mudik Lebaran.

"Tanggungjawab Dinas Bina Marga harus dituntaskan sebelum puncak arus mudik agar benar-benar jalur mudik bebas dari kerusakan," ujarnya.

Sutriyono juga berpesan agar Dinas Bina Marga tetap melaksanakan pengawasan jalan selama aktifitas mudik berlangsung, agar dapat memaksimalkan kualitas perbaikan jalan.

"Siapa tahu ada titik-titik tertentu di jalan yang ternyata saat dilintasi kendaraan tiba-tiba rusak dan perlu mendapatkan penanganan. Bila ada pengawasan hal itu bisa segera diambil langkah antisipasi," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009