Mumbai (ANTARA News/AFP) - Pelayanan perusahaan penerbangan swasta terbesar kedua India, Jet Airways, dimulai kembali Minggu setelah pemogokan lima hari para pilot berakhir, kata perusahaan itu.

Maskapai penerbangan itu mengatakan satu persetujuan dicapai dengan para pilot yang melakukan aksi mogok Selasa setelah terjadi pemecatan dua pilot senior yang membentuk satu serikat buruh yang tidak diakui.

"Mulai 13 September Minggu, perusahaan akan mengoperasi kembali jadwal penuh pelayanan pada semua sektor dengan dengan semua awak melaporkan bagi tugas normal mereka," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara perusahaan A.K Shivanandan mengemukakan kepada AFP di New Delhi bahwa "penerbangan-penerbangan telah dimulai, dan menambahkan: "Pada petang ini kegiatan-kegiatan telah pulih."

Ribuan pelanggan Jet itu terpaksa mengubah rencana-rencana perjalanan mereka dalam salah satu dari gangguan-gangguan penerbangan terbesar di India dalam tahun-tahun belakangan ini, yang berdampak pada ratusan pelayanan domestik dan internasional.

Manajemen Jet dan para anggota Serikat Sekerja Pilot Masional telah menyelesaikan perundingan-perundingan dengan ketua komisioner buruh di New Delhi sejak Jumat untuk menyelesaikan sengketa itu.

Perusahaan itu menyebut pemogokan oleh lebih dari 430 pilot -- lebih dari separuh 760 pilot perusahaan itu -- satu "pemogokan tiruan" dan ilegal karena perundingan konsiliasi sudah dimulai sebelum mereka dipecat.

Para pejabat Jet, yang memecat dua pilot lainnya karena melanggar prosedur disiplin, Ahad mengemukakan dalam jumpa pers di Mimbai bahwa tidak ada tindakan dilakukan terhadap para pilot itu.

Perusahaan penerbangan swasta, yang melayani rute ke London, New York, Toronto, Singapura dan tujuan-tujuan internasional lainnya serta sebagian besar kota-kota India, mengoperasikan 365 penerbangan domestik dan 74 internasional setiap hari.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009