Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknik PD Pasar Jaya Dono Pratomo mengatakan Pasar Jaya tidak dapat melakukan penutupan pasar karena hal itu kewenangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meski ditemukan kasus positif di pasar-pasar di bawah pengelolaan BUMD tersebut.

"Kita tidak dalam posisi untuk tiba-tiba menutup, kita tidak ada. Secara kendali semua berada di bawah Pak Gubernur," kata Dono saat ditemui saat kegiatan mendisinfeksi Blok III dan VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa.

Kalau pihaknya diperintahkan oleh Gubernur untuk membuka secara normal, maka akan dibuka secara normal. "Tapi kalau secara bertahap, kita (buka) secara bertahap," katanya.

Jika ditemukan pedagang dengan kasus positif COVID-19, PD Pasar Jaya belum akan melakukan penutupan namun tetap menjalankan protokol kesehatan dengan proses disinfeksi.

"Pada prinsipnya kita akan terus melakukan penyemprotan disinfektan untuk menjaga kesehatan bersama. Kepada yang diduga terjangkit COVID-19 kita melakukan penanganan yang terpisah secara protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Hasil tes 5 warga Paseban reaktif
Baca juga: Tiga Pilar Jakarta Barat resmikan "Kampung Merdeka COVID-19"
Petugas Puskesmas Duren Sawit melakukan tes swab terhadap pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020). ANTARA/HO-Kominfotik Jaktim/am.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengunjung atau pedagang, jika ada tanda tanda gejala gejala sakit untuk tidak datang ke pasar.

Dono meminta kepada pedagang yang diketahui positif COVID-19 usai menjalani pemeriksaan dari tenaga medis di masing-masing wilayah agar tidak datang dahulu ke pasar untuk berdagang.

"Kalau jika memang sudah positif tentu harus diisolasi sehingga, mohon maaf, mereka tidak bisa lagi datang ke pasar. Tentu yang paling penting aspek kemanusiaan dikedepankan," kata Dono.

Di beberapa wilayah seperti di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pemeriksaan tes cepat maupun pemeriksaan usab (swab test) gencar dilakukan di pasar karena ditemukan pedagang yang positif COVID-19.

Di Pasar Klender Jakarta Timur ditemukan 20 pedagang positif COVID-19 namun pasar itu tetap beroperasi secara normal meski telah diminta tutup sementara oleh Pemkot Jakarta Timur.

Bahkan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar m
akan mengambilalih pengelolaan Pasar Klender jika memang diperlukan untuk menangani COVID-19.

"Kalau sangat terpaksa kita lapor Pak Gubernur Anies, biar camat, lurah atau wali kota jadi kepala pasar," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Selasa.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020