Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sekitar 10 pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mendatangi KBRI Kuala Lumpur untuk menyerahkan petisi yang isinya minta pemerintah Indonesia menindak para pengunjuk rasa yang anarkis dan terus membina hubungan baik Indonesia-Malaysia.

Sekitar 10 pemuda UMNO datang ke KBRI Kuala Lumpur, Jumat sore, kemudian membentangkan spanduk pendek bertuliskan "Jalur Gemilang Maruah Kami" artinya bendera Malaysia yang dikenal dengan jalur gemilang adalah harga diri rakyat Malaysia.

Hanya beberapa detik saja pembentengan spanduk itu di depan KBRI untuk dimanfaatkan para wartawan mengambil foto, setelah itu mereka lipat sendiri dan mengirim dua orang wakilnya Ahmad Zaki Zahid dan Abdul Razak masuk ke KBRI untuk menyampaikan petisi.

Petisi diserahkan oleh Ahmad Zaki kepada minister counsellor Pensosbud (penerangan sosial budaya) Widyarka Ryananta sambil melakukan dialog.

Kepada wakil pemuda UMNO, Widyarka berjanji akan menyampaikan petisi itu kepada pemerintah Indonesia.

Petisi itu berisi: pertama, pemuda UMNO ingin agar hubungan istimewa antara Indonesia-Malaysia tetap terjaga, namun tetap memandang serius ketegangan yang terjadi saat ini, terutama di Indonesia.

Kedua, minta kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang merusak hubungan harmonis kedua negara bertetangga dan serumpun ini, termasuk menindak tegas para pengunjuk rasa yang anarkis.

Ketiga, pemuda UMNO minta agar pers Indonesia menghentikan provokasi via berita-berita tidak benar dan akurat dan meminta agar berita mengenai hubungan Indonesia-Malaysia disampaikan secara obyektif.

Keempat, pemuda UMNO mengusulkan agar forum dialog diperluas bukan saja, antar para pemimpin kedua negara tapi juga meliputi, partai politik, LSM, organisasi pengusaha, tokoh intelektual, gerakan mahasiswa dan tokoh terkemuka.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009