Tehran, (ANTARA News) - Venezuela mengatakan Senin pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk mengekspor 20.000 barel bensin per hari ke Iran, di mana impor merupakan suatu bagian utama kebutuhannya, media milik pemerintah Iran melaporkan, Senin.

"Berbasis pada keputusan strategis, pihaknya telah memutuskan untuk mengekspor 20.000 barel per hari bensin dari Venezuela ke Iran," Kantor Berita Iran, Irna melaporkan mengutip pernyataan Presiden Venezuela Hugo Chavez saat berkunjung ke Iran, seperti dikutip dari Reuters.

Teheran, dihadapkan dengan Barat seputar program nuklirnya, mungkin menghadapi sanksi atas impor bensinnya jika solusi diplomatik tidak ditemukan.

Chavez mengatakan, ekspor bensin akan membantu membiayai impor Venezuela dari Iran berupa mesin dan teknologi, tulis IRNA.

Televisi milik pemerintah Iran mengutip Chavez sebagai mengatakan bahwa ekspor bensin itu akan dimulai pada Oktober mendatang.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah memberikan waktu kepada Iran sampai akhir September untuk mempertimbangkan tawaran internasional mengenai pembicaraan perdagangan jika pihaknya mengesampingkan pengayaan uranium.

Pemimpin keagamaan Iran Ayotollah Ali Khamenei pada awal pertemuan dengan Chavez menyerukan dua negara untuk mendorong kerjasama.

Barat menuduh Iran mencoba membangun bom-bom nuklir, sementaraa Iran mengatakan bahwa program-programnya sepenuhnya untuk pembangkit tenaga listrik dan telah berulangkali menolak permintaan untuk menghentikan aktivitas atom sensitif tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009