Jakarta (ANTARA) - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim bahwa market share (pangsa pasar) mereka naik kendati pasar otomotif sedang tergerus dampak COVID-19.

"Jika ditelaah dari sisi market, Suzuki beruntung, karena tidak semua market turun. Terdapat beberapa market naik pada periode Januari-April 2020 dibanding periode sama tahun sebelumnya Januari-April 2019," kata Harold Donnel selaku Head Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), saat berbincang bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Kamis.

Ritel sales pada April, Suzuki mengalami penurunan sebanyak 29,5 persen.

Meski demikian, Suzuki meraih hasil yang cukup baik dari market share Januari-April 2020 yang naik 11,5 persen 2020, ketimbang periode tahun lalu 9,3 persen.

Baca juga: Banyak dipakai sebagai ambulans, penjualan Suzuki APV meningkat

Baca juga: Permintaan "home service" Suzuki alami peningkatan


"Terkait market Suzuki yang naik, Suzuki diuntungkan oleh model-model yang diproduksi secara lokal sehingga sangat membantu penjualan di masa pandemi yang terjadi," kata dia.

Saat ini, Suzuki masih mengandalkan penjualan Carry Pick Up dengan angka penjualan 50 persen dari total penjualan kendaraan Suzuki hingga pertengahan 2020.

"Pick-up jualan masih stabil, Januari-April low pick-up turun dari 18 persen menjadi 10 persen secara nasional. Namun market share naik dari 39 persen jadi 59 persen. Di sini Suzuki berhasil melakukan strategi dengan berbagai program diskon," jelas dia.

Selain itu, penjualan terbanyak kedua ditopang oleh Suzuki Ertiga dengan 20 persen, kendaraan SUV sebanyak 15 persen dan sisa lainnya diisi oleh City Car, LCGC, Hatcback dan lainnya.

Baca juga: Penjualan mobil Suzuki turun 18 persen April

Baca juga: Suzuki GIXXER 250 hadir dengan mesin baru

Baca juga: Suzuki buka kembali pabrik di Indonesia secara bertahap
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020