Cianjur (ANTARA News) - Sejumlah bangunan bertingkat di Cianjur, Jawa Barat, mengalami retak dan kacanya pecah, setelah gempa berskala besar menguncang kawasan tersebut.

Sebagian besar bangunan bertingkat di Kota Cianjur, mengalami retak cukup besar dibeberapa bagian.

"Kami melihat jelas retakan yang terjadi di dinding gedung ini. Bukan hanya bagian luar, tapi bagian dalam retaknya cukup parah," kata Asep Sobandi Wakil Ketua PWI Cianjur.

Ia menambahkan, selain retak yang disebabkan gempa, beberapa buah kaca jendela di kantor berlantai dua itu pecah saat gempa terjadi.

Sedangakan hal serupa terlihat di beberapa bangunan Bank yang ada. Beberapa retakan terlihat di bagian samping dan belakang gedung.

Bahkan hingga gempa usai beberapa orang karyawati bank, memilih untuk berdiam diri di luar gedung karena takut gempa susulan terjadi.

"Masih kaget mas, saya memilih diluar dulu selain pekerjaan memang sudah selesai dan sudah masuk jam pulang," ungkap Kiki karyawati bank.

Sementara itu, sedikitnya puluhan rumah di Kampung Ciwalen, Desa Ciwalen, Kecamatan Warung Kondang, mengalami rusak parah.

Kerusakan sebagain besar terjadi pada bagian atap rumah yang jatuh diguncang gempa. Sedangkan retakan-retakan pada dinding banyak terdapat di rumah milik warga itu.

"Sebagian besar genteng rumah warga hancur berjatuhan. Diperkirakan mencapai 38 rumah lebih mengalami rusak berat akibat gempa," kata Machdar (31) warga setempat.

Informasi serupa berhasil dihimpun, puluhan rumah warga mengalami rusak berat dan ringan di Kecamatan Sukanagara, Campaka, Campaka Mulya, Cibinong dam Leles.

Di Kecamatan Sukanagara, dua rumah milik warga Kampung Leuwi Cadas, Kecamatan Sukanagara, Cianjur, ambruk diguncang gempa.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun rasa takut gempa susulan, membuat warga memilih berkumpul diluar rumah.

Di Kecamatan Leles, Jembatan Cibuntu yang menghubungkan Leles dengan Desa Karyamukti, terputus. Bangunan Puskesmas Leles, sebagian roboh dan Pustu Sukasirna, Leles, mengalami hal yang sama.

"Baru beberapa laporan yang masuk ke pihak kami itupun melalui SMS. Saat ini team satkorlak PB Cianjur, tengah melakukan pendataan," kata Eman Sulaeman anggota Satkorlak PB Cianjur.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009