Bandung (ANTARA News) - Warga kota Bandung memburu pecahan uang Rp2.000 di Kantor Bank Indonesia selama bulan puasa ini, demikian Kepala Kantor Bank Indonesia Bandung Yang Ahmad Rizal di Bandung, Sabtu.

"Penukaran uang recehan pecahan kecil meningkat signifikan pada bulan puasa ini, terutama untuk pecahan Rp2.000 yang mencapai rata-rata Rp400 juta per hari," kata Yang Ahmad.

Hingga Jumat pekan ini saja, jumlah uang recehan kecil Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000 yang ditukarkan sudah mencapai Rp7,2 miliar.

"Persediaan uang recehan berapa pun akan kami layani, maksimal penukaran Rp5 juta," katanya.

Penukaran uang recehan hanya dilakukan di Kantor Bank Indonesia dan sudah hampir dua tahun terakhir Kantor BI Bandung tidak melibatkan Perusahaan Penukaran Uang Pecahan Kecil (PPUPK).

Hal senada disampaikan Deputi Kantor Bank Indonesia Bandung Ari Wajiji yang menyebutkan pelayanan penukaran uang pecahan recehan kecil di KBI Bandung meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Puncak penukaran uang pecahan kecil diprediksi terjadi pada seminggu dan empat hari sebelum Lebaran 2009, kata Wajiji.

Ia mengungkapkan, Kantor Bank Indonesia menyiapkan uang pecahan kecil sekitar Rp4,2 triliun untuk kepentingan penukaran pada Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah.

Penukaran uang pecahan kecil dibatasi pada perorangan, namun untuk kepentingan korporat tidak ada pembatasan penukaran uang. KBI Bandung sendiri masih beroperasi sampai dua hari menjelang Lebaran atau Jumat (18/9). (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009