Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah anggota Komisi I DPR (bidang pertahanan) mendesak Menhan, Menlu dan jajaran Kepolisian membongkar sindikat penjualan senjata gelap tipe "Galil" buatan Israel yang disinyalir dirakit di Indonesia.

Para anggota Komisi I yang membubuhkan tandatangannya dalam pernyataan sikap anggota DPR RI terkait penyelundupan senjata Israel ke Filipina yang dirakit di Indonesia di Gedung DPR Jakarta, Kamis, iitu diantaranya Al Muzamil Yusuf (FPKS), Joeslin Nasution (FPG), Shidki Wahab (FPD), Sidarto Danusubroto (FPDIP) Dedy Djamaludin Malik (FPAN), Yusron Ihza Mahendra (FBPD), Andreas Pareira (FPDIP) dan Effendy Choirie (FKB).

Menurut kalangan anggota DPR itu, isu tersebut mendesak untuk dibongkar dalam upaya bangsa Indonesia memerangi terorisme dari mana pun datangnya.

Terlebih lagi jika upaya itu terkait dengan Israel, suatu negara yang telah lama menjalankan kebijakan terorisme atas nama negara.

Sebelumnya pihak bea dan cukai Filipina, sebagaimana dimuat oleh media massa Filipina, menemukan sebanyak 54 pucuk senjata dan 15 peti lainnya yang telah kosong yang diduga sebagian senjatanya telah dibongkat di tempat lain. Pihak Filipina mensinyalir senjata-senjata itu di rakit di Indonesia. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009