Semarang (ANTARA News) - Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dipastikan tidak akan mencalonkan lagi menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar NU yang dijadwalkan berlangsung 25-31 Januari 2010 di Makassar.

"Dalam rapat pleno Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng yang berlangsung tertutup Minggu (9/11) Pak Hasyim mengaku tidak akan mencalonkan diri dalam Muktamar NU mendatang," kata Wakil Ketua PWNU Jateng Najahan Musyafak, di Semarang, Selasa.

Najahan mengatakan, alasan Hasyim Muzadi tidak mencalonkan diri kembali karena dia ingin menjaga keseimbangan dalam tubuh organisasi dalam hal pengkaderan.

"Selain itu, Pak Hasyim kan sudah dua periode menjadi ketua umum. Jadi ingin ada kader NU lainnya yang bisa tampil memimpin PBNU," katanya.

Sejumlah nama dikabarkan akan menjadi pengganti Hasyim Muzadi, yaitu Said Agil Siradj, Ahmad Bagja, Masdar Farid Mas`udi, dan Nasaruddin Umar.

"Ada juga yang mendorong Gus Mus (KH Mustofa Bisri) menjadi Ketua Umum PBNU. Sedangkan yang dari luar ada nama Muhamad Nuh (Menteri Komunikasi dan Informasi)," katanya.

Ia menjelaskan, seluruh nama tersebut diperkirakan akan mengerucut menjelang pelaksanaan muktamar dan akan terseleksi di tingkat 450 cabang NU di Indonesia dan luar negeri.

"Saat ini beredar (nama bakal calon) sebagai salah satu bentuk sosialisasi di tingkat bawah dan akan mengalami seleksi alam hingga akhirnya mengerucut," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009