Makassar (ANTARA News) - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPRD Sulsel mempertanyakan kualitas jalan beton yang dibangun selama tahun 2008.

"Apakah hasil-hasil pembangunan jalan beton tahun 2008 benar-benar memenuhi standar teknik sehingga dapat bertahan minimal 30 tahun kedepan," kata juru bicara FPPP, Abubakar Wasahua dalam sidang paripurna pertanggujawaban APBD Sulsel 2008 di Makassar, Rabu.

Jalan Beton yang dimaksudkan adalah ruas jalan provinsi, Sungguminasa-Malino (Kabupaten Gowa), Salonro (Soppeng)-Ulugalung (Wajo), Pekkae (Pangkep)-Takkalalla (Soppeng), dan Kabupaten Sidrap-Soppeng.

Pada paripurna yang dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, agus Arifin Nu`mang, FPPP juga mempertanyakan kualitas pembangunan sarana air bersih dan jaringan irigasi, serta program pembangunan lainnya yang letah dilakukan dengan biaya yang sangat besar.
"Kami perlu diyakinkan bagaimana kesungguhan dan keihlasan gubernur untuk memelihara komitmen dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas sesuai dengan mimpi besar rakyat Sulawesi Selatan," ucapnya.

FPPP juga menilai, penyelenggaraan kesehatan gratis termasuk kondisi riil Rumah Sakit yang menjadi pusat rujukan, di beberapa Kabupaten/Kota, belum memadai dalam memberikan pelayanan.

"Dapat kami sebutkan Rumah Sakit Rujukan di Palopo dan Kabupaten Bulukumba, setiap saat memunculkan keluhan dari pengguna jasa dari kabupaten lainnya," tuturnya.

Sebelumnya anggota FPPP, Jalaluddin Rahman mengemukakan, jikahampir semua jalan beton di Sulsel tidak memuaskan, seperti yang ada di Sungguminasa-Malino dan Buludua, Soppeng.

Menurut anggota Fraksi Partai Demokrasi Kebangsaan (FPDK), A Herry Suheri Attas, pembangunan jalan oleh Praswil selalu dilakukan minim perencanaan, sehingga aplikasinya dilakukan dengan terburu-buru.

"Jalanan rusak karena dikerjakan terburu-buru, disebabkan perencanaan terlambat dilakukan. Mestinya jalan yang sudah dibangun tidak dipikirkan lagi, sehingga ada kesempatan membangun jalan lain," ucapnya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009