Bogor (ANTARA News) - Salah satu keluarga karyawan LKBN ANTARA menjadi korban dalam peristiwa tabrakan KRL Express Pakuan AC KA-221 dengan KRL Ekonomi 549 jurusan Bogor-Jakarta di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jabar, Selasa pukul 10.25 WIB.

Korban adalah Ny Elvi, istri dari Manajer Departemen Teknik Sistem
Informasi Permadi Purnomo, yang mengalami luka retak tulang di bahu
kanan akibat benturan keras saat dua kereta itu bertabrakan.

Akibat lukanya itu, korban hingga Selasa malam masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Karya Bhakti bersama dua korban lainnya.

Puluhan korban lainnya dirawat di dua RS, yakni RS Salak milik TNI-AD dan RS Palang Merah Indonesia (PMI).

Saat itu, korban berada di gerbong dua KRL Pakuan yang menabrak KRL Ekonomi yang dalam posisi berhenti.

Karena berada di gerbong yang depan, korban mengalami benturan keras, sehingga tangan kanannya yang mencoba menahan dari tiang besi akhirnya tertekan ke bahu kanan.

"Ketika kereta baru berjalan beberapa menit, tiba-tiba di wajah saya ada seperti angin kuat, dan saya sempat tidak mengetahui apa-apa sampai kemudian tersadar ada darah di bagian wajah," katanya
menceritakan peristiwa yang mencekam itu.

Seolah tidak sadar sedang terjadi kecelakaan, ia beberapa saat mengaku seperti "blank", dan baru menyadari menjadi salah satu korban ketika bahu kanannya terasa sakit, dan penumpang lainnya di gerbong itu lalu-lalang untuk berusaha keluar dari dalam gerbong.

Kepala Humas Daops I Jabodetabek, Sugeng Priyono mengatakan, korban tabrakan KRL Pakuan Express dengan KR Ekonomi Bogor-Jakarta pada Selasa berjumlah 52 orang.

Ia menjelaskan, tabrakan bermula saat KRL KA 549 Ekonomi Bogor dari arah Bogor menuju Jakarta mengalami gangguan dan berhenti di KM 52+9 Kampung Bubukan, Cilebut, Bogor.

Dari jalur yang sama, meluncur kencang KRL Pakuan Express yang berniat mendorong kereta api ekonomi tersebut, namun Kereta Pakuan Express tidak bisa dikendalikan sehingga langsung menghantam kereta ekonomi yang sedang berhenti.

Pada peristiwa itu, asisten masinis KRL Pakuan Akbar Felani (21),
warga RT03/RW07, Nomor 20, Kampung Pitara, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, akhirnya pukul 13.00 WIB meninggal dunia.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009