Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 13 tim asing dan enam tim lokal dipastikan ambil bagian dalam kejuaraan balap sepeda internasional "Tour de East Java" (TdEJ) 2009 yang berlangsung di Jombang, Jawa Timur 8 hingga 10 Agustus mendatang.

Ketua Panitia Penyelenggara Tour de East Java dari Harry Enterprise, Sastra Harijanto Tjondrokusumo, kepada wartawan di Surabaya Selasa menyatakan bahwa sampai batas akhir pendaftaran hari ini tidak ada tim yang pendaftar lagi.

Tim terakhir yang memasukkan daftar pembalap adalah Mix Team (campuran pembalap lokal dan asing) dan Bintang Kranggan Cycling Club (BKCC) Jakarta.

Mix Team berkekuatan tiga pembalap Indonesia dan dua pembalap asal Brunei Darussalam. Mereka adalah Riduan Yusop dan Suhaimi Anak Siba (Brunei), Jimmy Pranata, Antonius Christopher, dan Nugroho Kisnanto.

"Keikutsertaan Mix Team ini akan kami sampaikan kepada seluruh manajer tim peserta untuk mendapat persetujuan. Aturan UCI (Organisasi Balap Sepeda Internasional) juga memperbolehkan," kata Harijanto.

Menurut ia, Mix Team dimungkinkan untuk menampung sejumlah pembalap yang belum mendapat tim untuk ikut kejuaraan. Tim campuran ini juga tidak boleh diperkuat pembalap continental seluruhnya.

"Tim ini juga bentukan panitia penyelenggara, tapi permintaan pembalap. Bahkan, di sejumlah balapan internasional, keberadaan tim seperti ini sudah biasa," tambah Harijanto.

Jumlah peserta asing yang belaga di Tour de East Java tahun ini, sedikit berkurang dari rencana awal sebanyak 15 tim.

Timnas Malaysia (MNCF) yang awalnya menyatakan ingin ambil bagian, tidak mendapat izin dari federasi balap sepeda setempat, sedang dipersiapkan untuk mengikuti Kejuaraan Asia di Kalimantan Timur pada 14-20 Agustus 2009.

Beberapa tim tangguh yang dipastikan berlaga adalah Tabriz Petrochemical dan Azad University Iran, Aisan Jepang, Timnas Vietnam dan tim asal Australia.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009