Mojokerto (ANTARA News) - Keluarga Mbah Surip di Kota Mojokerto, Jawa Timur, menginginkan jenazah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Losari, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Edy Suryadi, adik Ipar Minuk Sulistyowati--mantan istri Mbah Surip--, Selasa, mengatakan, alasan keluarga menginginkan jenazah Mbah Surip dimakamkan di Mojokerto karena orang tua almarhum juga dimakamkan di tempat tersebut.

"Kami selaku keluarga besar Mbah Surip menginginkan supaya almarhum bisa dimakamkan di Mojokerto," katanya berharap.

Ia mengemukakan, kabar meninggalnya Mbah Surip membuat keluarga besarnya di Mojokerto terkejut. Apalagi selama ini Mbah Surip yang bernama asli Urip Achmad Rijanto memang tidak memiliki riwayat penyakit serius.

Ketika televisi menyiarkan berita tentang Mbah Surip yang sedang sakit, keluarga hanya mengira penyakit masuk angin biasa. Apalagi selama ini Mbah Surip dikenal suka begadang, suka minum kopi, dan merokoknya kuat.

"Bahkan, pada pukul 10.00 WIB, saya sempat menghubungi Farid (anak Mbah Surip,red.) untuk menanyakan kondisi bapaknya. Kata Farid, mereka sedang berada di Bogor. Saya tidak bicara langsung dengan Urip karena masih tidur. Tidak tahunya ada kabar kalau dia sudah meninggal," katanya.

Sementara itu, Senen Subandi, kakak kandung Mbah Surip nomor tiga, mengatakan, dalam waktu dekat Mbah Surip berencana pulang ke Mojokerto untuk menikahkan anak ketiganya, Krisna alias Nina. Putri Mbah Surip ini akan menikah di Mojokerto pada tanggal 16 Agustus nanti.

Selama ini Krisna tinggal bersama ibunya, Minuk Sulistyowati, yang telah diceraikan Mbah Surip, bersama adik bungsunya Ivo dan dua adik tirinya. Sementara putri pertama Mbah Surip, Tita alias Prita telah berkeluarga, sedangkan putra keduanya, Farid, menjadi manajer Mbah Surip di Jakarta.

Di rumah Minuk Sulistyowati itulah akan dilangsungkan resepsi pernikahan. Karena waktunya sudah sangat dekat, pihak keluarga juga sudah mulai sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Menurut rencana Mbah Surip akan menjadi wali perkawinan Krisna.

"Resepsi pernikahan akan berlangsung di rumah ini, dan ijab kabulnya di Kantor Urusan Agama (KUA)," katanya.

Namun, karena ada kabar Mbah Surip meninggal mendadak, belum jelas apakah pernikahan Krisna akan berubah dari jadwal. "Saya sendiri tidak tahu apakah rencana pernikahan tersebut ditunda atau dilanjutkan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009