New York (ANTARA News) - Ford Motor Co, Minggu mengatakan, pihaknya telah menjual lebih banyak mobil pada Juli dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan ini merupakan kenaikan tahun-ke-tahun pertama sejak November 2007.

Spesialis penjualan Ford, George Pipas kepada Wall Street Journal mengatakan lonjakan penjualan pada bulan terakhir itu terbantu oleh program trade-in (tukar tambah) mobil cash for clunkers pemerintah AS yang bernilai multi miliaran dolar AS.

"Saya tidak yakin akan mendapatkan lonjakan penjualan kecuali pada minggu terakhir," kata Pipas kepada harian tersebut seperti dikutip AFP.

Dia tidak menyebutkan angka, akan tetapi mengatakan, kenaikan itu akan menjadi "penting." Ford diharapkan akan mempublikasikan angka penjualan Juli pada Kamis.

"Dua tujuan dari program (cash for clunkers) mulai meningkatkan penjualan otomotif karena salah satu cara untuk memulai pemulihan dengan mendapatkan pembeli untuk mobil berbahan bakar lebih efisien," ujar Pipas.

Program ini mendapat dukungan segar DPR AS pada Jumat, saat para pembuat undang-undang memilih untuk meningkatkan pendanaan program tersebut sebesar dua miliar dolar AS.

Skema yang amat populer ini memakan satu miliar dolar AS dalam minggu pertama, setelah memicu penjualan sekitar 200.000 kendaraan.

Komentar Pipas menandai sebuah data lebih optimistis dari Ford, satu-satunya anggota dari tiga produsen otomotif Detroit yang terhindar dari kebangkrutan.

Pada 23 Juli Ford mengumumkan telah berayun kembali ke dalam profitabilitas di kuartal kedua.

Perusahaan mencatat laba bersih 2,3 miliar dolar AS antara April dan Juni, karena pemotongan biaya dan restrukturisasi utang 3,4 miliar dolar AS.

Keuntungan itu dibandingkan dengan kerugian 8,7 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Produsen otomotif menyatakan telah berhasil meningkatkan pangsa pasar di semua daerah pada kuartal kedua, termasuk kenaikan dua poin menjadi 16,4 persen dari pasar utama AS.

Pada bel penutupan di New York. Jumat, saham Ford melesat mencapai tingkat tertinggi 52-bulan, diperdagangkan pada delapan dolar AS per saham. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009