Jakarta (ANTARA) - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) membagikan sebanyak 200 paket sembako kepada sopir bajaj yang terdampak pandemi COVID-19, di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan, Sabtu.

PKPI juga membagikan face shield dan hand sanitizer kepada sopir bajaj.

Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu, mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta menyebabkan roda perekonomian tersendat.

Baca juga: PKPI ajak masyarakat bahu-membahu tangani COVID-19

PKPI menilai masyarakat yang mengandalkan pendapatan dari moda transportasi umum terdampak atas kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 itu, tak terkecuali sopir bajaj.

Diaz mengatakan, partainya memberikan bantuan kepada sopir bajaj yang masih belum mendapatkan perhatian. Padahal pendapatan mereka juga menurun tajam selama pandemi COVID-19.

Dengan bantuan yang diberikan oleh PKPI diharapkan membuka mata dan pikiran semua pihak, bahwa masih banyak lapisan masyarakat yang terdampak virus corona.

Baca juga: PBNU salurkan bantuan sembako ke sejumlah wilayah Indonesia

"Sopir bajaj adalah segmen masyarakat yang termarjinalkan, terlupakan. Banyak warga yang membantu sesamanya saat pandemi, biasanya diberikan kepada ojek online atau sopir taksi, sopir bus, sopir truk, kernet. Salah satu segmen yang masih kurang diperhatikan adalah sopir bajaj, walaupun jumlahnya tidak sebanyak ojek online tetapi bukan berarti kita bisa melupakan mereka," kata Diaz.

PKPI ingin menunjukkan masih ada orang yang peduli terhadap ikon legendaris Jakarta tersebut, terutama terhadap kesejahteraan hidup para pengemudinya.

PKPI juga ingin menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa bajaj adalah salah satu transportasi umum yang tidak dilarang pemerintah di masa PSBB sehingga dapat menjadi opsi yang aman bagi masyarakat untuk digunakan.

Diaz mengingatkan, jangan sampai ada diskriminasi dalam memberikan bantuan selama masa pandemi ini.

Baca juga: Ibas donasi ribuan sembako untuk terdampak COVID-19 di Dapil VII

Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak hanya berpangku tangan dalam mengentaskan warga terdampak masalah akibat virus dari Wuhan, China itu.

"Jika kita ingin menyejahterakan rakyat, kita harus bisa menyentuh semua segmen masyrakat," kata putra Hendropriyono itu.

Ia menambahkan, saat ini pemerintah tengah mengupayakan pendistribusian bantuan sosial dapat dilakukan secara merata dan tepat sasaran.

Sementara itu, Bendahara Umum PKPI Iwan Bogananta mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan bantuan pada seluruh lapisan masyarakat terdampak COVID-19.

Alasan itulah yang membuat PKPI memilih untuk mendistribusikan bantuan kepada sopir bajaj.

Baca juga: Gandeng Muhammadiyah, Sandiaga beri sembako penarik becak di Bandung

"Menurut kami di Jakarta ada transportasi legenda, bajaj yang terlupakan. Kita mencoba untuk memperhatikan, mereka juga terdampak. Makanya kami coba kumpulin sopir bajaj ini," ujarnya.

Dia mengajak semua pihak untuk dapat meringankan beban masyarakat karena roda perekonomian saat ini tidak berjalan dengan baik lantaran adanya PSBB dan kebijakan bekerja dari rumah (Work from Home).

"Otomatis pendapatan semua berkurang, sudah waktunya kita saling meringankan beban," kata Iwan.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020