Palembang (ANTARA News) - Juara Copa Dji Sam Soe IV musim kompetisi 2008-2009, Sriwijaya FC, mengakui negosiasi dengan tiga pemain Persija Jakarta yang masuk target untuk menjadi skuad "Laskar Wong Kito" musim depan (2009-2010), berlangsung alot.

Tiga pemain yang dimaksud, Bambang Pamungkas (penyerang), Ponaryo Astaman (gelandang) dan Ismed Sofyan (bek), kata Ketua Tim Lima, Hendri Zainuddin yang dihubungi dari Palembang, Senin.

Ia mengaku berada di Jakarta untuk keperluan pengurusan beberapa kontrak kerja pemain Sriwijaya FC.

Tim Lima, tim yang dibentuk Manajemen Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), yang bertugas "meracik" skuad Sriwijaya FC musim depan.

Tim ini beranggotakan Rahmad Darmawan (pelatih), MC Baryadi (Wakil Dirut PT SOM), Faisal Mursyid (Sekretaris PT SOM) dan Bakti Saktiawan (Dirut Kewirausahaan PT SOM).

"Kami telah melakukan semuanya dan menemukan kata sepakat dengan ketiga pemain ini dalam proses negosiasi. Tapi, disayangkan mereka masih enggan untuk segera menandatangani kontrak kerja sehingga proses ini terkesan berjalan alot," ucapnya.

Menurutnya, ketiga pemain ini belum bersedia menandatangani kontrak kerja terkait belum tuntasnya pembayaran gaji oleh manajemen "Macan Kemayoran", julukan Persija Jakarta, terhadap mereka.

"Kami masih memberikan waktu kepada mereka terkait dengan alasan ini, karena Sriwijaya FC sangat berharap sekali dapat memboyong mereka ke Palembang musim depan.

"Tapi, kami juga memiliki batas waktu hingga 23 Juli 2009 ini, mengingat pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, meminta tim sudah terbentuk sebelum latihan perdana digelar tanggal 2 Agustus 2009 mendatang," ucapnya.

Ia menambahkan, Tim lima pun telah berupaya untuk menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi ketiga pemain ini demi lancarnya perekrutan.

"Seharusnya mereka tidak perlu takut karena jika tidak dibayar Persija dapat diselesaikan melalui jalur hukum. Yang penting, urusan dengan Sriwijaya FC sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009