Jakarta (ANTARA News) - Dua korban ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta, Jumat, mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

Kedua korban tersebut adalah supervisor di restoran Airlangga J.W. Marriot, Dadang Hidayat (33) dan tamu JW Marriott dari warga negara Kanada, Edward Theeson (51).

Istri Dadang Hidayat, Dwi Susanti, mengatakan, suaminya sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Kuningan Jakarta, namun akhirnya dipindah ke RSPP.

"Pihak RS MMC sudah tidak sanggup lagi menangani korban luka bakar yang cukup serius, sehingga suami saya dipindah ke sini," katanya.

Menurut dia, suaminya kini mendapat perawatan intensif di RSPP dengan penjagaan ketat tim medis setempat. "Kata dokter, suami saya belum bisa ditemui karena masih di ruang ICU," katanya.

Kondisi Dadang, kata dia, cukup kritis. Pasalnya, hampir sekujur tubuhnya mulai dari kaki hingga kepala terbakar. "Luka bakar yang paling parah terjadi di wajahnya, dan saat ini seluruh tubuh dan wajah semuanya dibalut dengan kain perban," katanya.

Korban tiba di RSPP sekitar pukul 11.35 WIB dan langsung dilarikan ke ruang unit gawat darurat dengan luka bakar di muka, bahu dan leher.

Dwi menuturkan, peristiwa ini adalah yang kedua kalinya bagi Merriott. Namun, pada peristiwa bom J.W. Mariot pertama tahun 2003, Dadang selamat dari ledakan karena sedang melaksanakan salat.

"Dulu Dadang juga pernah mengalami hal yang sama, tetapi berhasil selamat karena sedang salat, tetapi kali ini jadi korban," kata Dwi.

Sebelumnya, Direktur Utama RSPP, Mustafa Fauzi menyatakan korban ledakan bom lainnya yakni dari Kanada, Edward Theeson (51) mengalami luka bakar

"Luka bakar yang dialami Edward sekitar 25 hingga 35 persen di kaki, tangan dan dahi, namun kondisi korban kini sudah membaik," katanya.

Edward sempat dibawa ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, namun kemudian sekitar pukul 10.00 WIB dirujuk ke RSPP untuk perawatan yang lebih intensif.

Mustafa menyatakan kondisi psikologis Edward sekarang sudah tenang dan sekarang sedang berada di kamar perawatan unit luka bakar RSPP lantai dua, dan sekarang sudah ditemani keluarganya.

Ledakan bom tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 WIB dengan sasaran pertama di Hotel JW Marriot, kemudian disusul di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Hanya saja ledakan tersebut tidak diiringi dengan munculnya kebakaran atau kobaran api yang menyebar.

Informasi terakhir yang dihimpun ANTARA, terdapat sembilan korban tewas dan 52 orang luka-luka yang terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA).

Para korban ledakan bom itu dibawa ke sejumlah rumah sakit antara lain RS Jakarta, RS Metropolitan Medical Center (MMC), RS Medistra, RS Kramat Jati dan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009