Jakarta (ANTARA News) - Toyota menargetkan tetap memimpin pasar sedan medium di Indonesia dengan penguasaan 40-50 persen melalui penjualan Toyota New Camry, yang mengalami perubahan wajah dan interior, untuk membidik kalangan pimpinan perusahaan dan pemerintahan.

"Kami menargetkan penjualan Camry terbaru sekitar 100 sampai 150 unit per bulan," ujar Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan, selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota, di Jakarta, Rabu, pada acara peluncuran mobil tersebut.

Dengan produk terbaru tersebut, ia meyakini Toyota akan kembali memimpin pasar sedan medium yang dalam enam bulan terakhir dikuasai pesaing utamanya yaitu Honda Accord.

Johnny mengakui, pihaknya salah memprediksi pasar sedan medium di dalam negeri. Toyota hanya memesan Camry dari Thailand yang menjadi basis produksi mobil tersebut, dalam jumlah yang lebih kecil dari permintaan.

"Kami memperkirakan pasar sedan, khususnya di segmen medium, akan mengecil seiring krisis global yang akan membuat permintaan mobil beralih ke mobil dengan harga terjangkau, sehingga permintaan mobil mewah (termasuk Camry) akan anjlok," katanya. Namun, lanjut dia, ternyata permintaan tetap tinggi dan TAM tidak bisa melakukan pemesanan tambahan.

Akibatnya, kata Johnny, stok mobil Camry khususnya seri 2.400 yang permintaannya paling besar mengalami kekosongan, sehingga pesaing utama mengambil alih pasar.

Namun, seiring dengan diproduksinya Camry terbaru yang mengalami sedikit perubahan (minor change) pada eksterior dan interior, ia yakin, Toyota mampu kembali memimpin pasar sedan medium dengan penjualan sampai akhir tahun mencapai sekitar 800 unit atau menguasai sedikitnya 40 sampai 50 persen pasar.

Menurut Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto, pada Januari-Juni 2009, penjualan Camry telah mencapai 242 unit. Kenaikan penjualan signifikan terjadi pada Juni dibandingkan Mei. Pada bulan tersebut penjualan Camry naik 180 persen secara whole sales dari 46 unit menjadi 129 unit. Sedangkan pada bulan-bulan sebelumnya penjualan Camry di bawah 30 unit. Bahkan pada Januari 2009 hanya enam unit.

"Penjualan Camry pada Juni naik akibat pesanan sudah datang. Kami tidak menambah pesanan Camry model lama, karena pada awal Juli diproduksi Camry baru. Kami perkirakan pada minggu ke-3 dan ke-4 Juli pesanan Camry baru akan sampai di Indonesia," ujarnya.

Joko mengatakan, pasar sedan medium di Indonesia tidak besar atau di bawah 7.000 unit per tahun. Pangsa pasar sedan sendiri hanya sekitar lima persen dari total penjualan mobil di Indonesia. Para pemain utama di segmen sedan medium antara lain Toyota Camry, Honda Accord, Nissan Teana, Mazda 6 Series, Subaru Imprezza dan Outback, dan BMW 1 Series.

Sejak peluncuran Camry baru generasi ke-7 di Indonesia pada 2006 sampai saat ini, total penjualannya telah mencapai 7.120 unit dengan penguasaan pasar sebesar 61,1 persen. Pada 2008, penjualan mobil tersebut mencapai 3.190 unit atau menguasai 57,5 persen pasar sedan medium.

Presdir TAM Johnny Darmawan menegaskan Toyota New Camry--yang mengalami perubahan pada griil, headlamp, foglamp, serta fitur di dalam kabin yang lebih nyaman antara lain karena ada sistem pemijat pada kursi belakang khususnya untuk tipe (3,5 Q) tersebut--ditujukan untuk merebut kembali pasar sedan medium.

Camry baru dengan transmisi otomatik tersebut dipasarkan dengan tiga tipe yaitu 3,5 Q yang mengusung mesin 3.500 cc dengan harga Rp641 juta per unit, 2,4 V yang mengusung mesin 2.400 cc dengan harga Rp485,4 juta per unit, dan 2,4 G dengan harga Rp457,9 juta per unit. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009