Jakarta, (ANTARA News) - Selain Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary, anggota KPU Andi Nurpati juga memenuhi undangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan klarifikasi.

Andi meninggalkan Gedung KPU, Jakarta, Rabu, sekitar pukul 12.40 WIB untuk menuju ke Gedung Bawaslu, Jalam M.H. Thamrin. Andi dijadwalkan memberikan keterangan pada Bawaslu sekitar pukul 12.30 WIB.

"Sesuai dengan undangan yang kami terima, selain Ketua KPU, saya juga dimintai klarifikasi terkait dengan laporan dari tim kampanye pasangan Megawati-Prabowo," katanya ketika ditemui di Gedung KPU.

Menurut Andi, sejumlah pertanyaan klarifikasi yang akan diberikan Bawaslu kemungkinan mengenai masalah daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden dan wakil presiden, jumlah tempat pemungutan suara, logistik, dan penghitungan cepat.

"Kemungkinan itu yang akan ditanyakan. Saya sudah menyiapkan hal-hal yang menyangkut itu," ujarnya.

Selain Andi, anggota KPU Sri Nuryanti juga tampak bersiap-siap memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu.

Sebelumnya, Bawaslu melayangkan surat undangan klarifikasi pada Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, tiga orang anggota KPU yakni Andi Nurpati, Sri Nuryanti, dan Abdul Aziz, serta Sekjen Suripto Bambang Setyadi.

Ketua KPU, Rabu, telah memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu dan setelahnya langsung bertolak menuju Riau untuk memantau proses pemungutan suara ulang di Rokan Hulu.

Undangan klarifikasi ini sebagai tindaklanjut dari laporan tim kampanye pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto ke Bawaslu.

Klarifikasi terhadap KPU ini dilakukan secara maraton dan tertutup, di Gedung Bawaslu.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009