Jakarta (ANTARA News) - Ericsson melakukan penandatanganan perjanjian dengan Sprint yang dinamakan "Network Advantage" dalam upaya meningkatkan layanan jaringan kepada pelanggannya.

Steve Elfman President of Network Operations and Wholesale Sprint dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa perjanjian bersejarah mendorong perusahaan itu menuju status elite dalam efektifitas jaringan nirkabel dan kabel.

"Hingga kini belum ada operator telekomunikasi lain yang berbasis Amerika Serikat memiliki visi peningkatan bisnis melalui peningkatan keunggulan jaringannya," kata Elfman.

Dengan demikian prestasi jaringan terbaik ini akan menjadi semakin baik lagi dengan dukungan kepemimpinan dalam layanan jaringan kelas dunia milik Ericsson termasuk peralatan serta pengetahuan yang dimilikinya.

"Sprint tetap memiliki hak penuh dan pengendalian terhadap jaringannya, dan pada saat yang bersamaan tetap memiliki pengendalian atas semua keputusan-keputusan
strategis," ujarnya.

Sementara Angel Ruiz, kepala operasional Ericsson di Amerika Utara mengatakan, Ericsson senang mendapat kesempatan untuk memperluas model bisnis yang
sukses di Amerika Serikat, dalam memperkenankan Sprint untuk beroperasi lebih
efisien dan fokus kepada pelanggan.

Hal ini menunjukkan bahwa tren lingkup penuh dalam pelayanan dengan operator-operator nomor satu di dunia saat ini tengah terjadi di Amerika Serikat.

"Kami mengharapkan keterampilan dan kemampuan para karyawan Sprint akan dibawa masuk ke Ericsson," katanya.

Elfman menambahkan, mengambil manfaat akan keahlian global Ericsson untuk
mengoperasikan fungsi-fungsi taktis jaringan dalam upaya memajukan bisnis Sprint.

Ericsson merupakan pelopor dengan perusahaan pengangkutan global terdepan
di Eropa, Asia Pasifik dan Amerika Latin untuk jenis kerja sama seperti ini dan
memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di lapangan dengan ratusan kontrak dengan
perusahaan-perusahaan pengangkutan.

Saat ini Ericsson memiliki jaringan yang melayani lebih dari 275 juta pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, lebih dari 40 persen trafik bergerak melalui jaringan Ericsson.

Investasi-investasi Ericsson dalam praktik dan peralatan terbaik akan meningkatkan bisnis Sprint dan menaikkan skala, serta efisiensi yang akan berdampak baik bagi Sprint, melebihi apa yang dapat diraihnya sebagai perusahaan operator telekomunikasi yang mandiri.

Selain itu Ericsson adalah pemimpin dunia untuk penyedia teknologi telekomunikasi dan pelayanan bagi para operator dan memimpin pasar dalam teknologi bergerak 2G dan 3G, serta memasok layanan komunikasi maupun pengelolaan jaringan yang melayani lebih dari 195 juta pelanggan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009