Bangkalan (ANTARA News) - Jumlah kendaraan yang menggunakan jasa tol jembatan Suramadu, Minggu, pada arus balik pasca liburan sekolah meningkat tajam, bahkan antrian kendaraan roda dua di pintu masuk tol mencapai 300 meter.

Pantauan ANTARA di lapangan menyebutkan, kendaraan roda dua yang hendak membeli tiket di pintu masuk tol jembatan Suramadu sisi Madura harus rela antri. Mereka tampak berdesak-desakan antara kendaraan yang satu dengan lain.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat di pintu masuk tol jembatan Suramadu sisi Madura tidak tampak ada antrian panjang. Di loket khusus kendaraan roda empat tersebut berjalan lancar.

"Kalau tahu akan antri begini mas, saya pulang kemarin saja. Saya kira lewat di jembatan Suramadu tidak ada antrinya seperti menyeberang naik kapal di dermaga kamal,? kata salah seorang pengendara motor, Moch Halil.

Halil mengatakan, dirinya bersama keluarga balik ke Surabaya hari ini karena masa liburan putranya sudah habis. Sehingga ia bersama keluarganya harus berangkat ke Surabaya sekarang.

"Besok, anak saya sekolahnya sudah masuk. Jadi, mau tidak mau harus balik sekarang ke Surabaya," ungkapnya.

Menurut Halil, sebenarnya berangkat besok pagi ke Surabaya masih bisa. Namun, harus berangkat pagi-pagi supaya putranya tidak terlambat yang masuk ke sekolah.

"Tapi, kalau berangkat ke Surabaya besok, anak saya tidak bisa beristirahat. Ketika sampai di Surabaya langsung berangkat ke sekolan, kan capek. Jadi memilih berangkat saat ini supaya bisa istirahat,? ujarnya.

Sementara itu, kooordinator pengamanan tol jembatan Suramadu sisi Madura, Ipda Rivai, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, sejak pagi volume kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang lewat suramadu meningkat.

"Kendaraan roda dua yang paling banyak lewat Suramadu ini. Meningkatnya, pengguna jasa Suramadu karena liburan sekolah telah habis. Jadi banyak warga yang sebelumnya mudik ke Madura, sekarang balik lagi," ungkapnya.

Ia menambahkan, pada pengguna jasa diharapkan berhati-hati saat melintas di tol jembatan Suramadu supaya selamat sampai tujuan. Serta tidak boleh berhenti di tengah tol jembatan Suramadu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009