Jakarta (ANTARA News) - Photographer Nicoline Patricia Malina, yang karyanya sering terpampang di majalah-majalah mode, membeberkan rahasia mengenai teknik-teknik fotografi fashion, satu genre fotografi yang selama ini digelutinya.

Dalam seminar "Fashion in Retrofuturism" di Jakarta Sabtu, Nicole menyatakan selalu melihat manusia dari sisi orang lain sehingga warna-warna yang dihasilkan lebih natural dan mudah diterima masyarakat.

Sebuah karya foto fashion, kata Nicoline, merupakan hasil kerja sama photographer, model, penata rias, juga pengarah gaya sehingga karya yang dihasilkan bisa maksimal.

Dalam penataan lampu, Nicoline blak-blakan mengaku lebih banyak menggunakan continues light yaitu lampu yang terus menerus menyala, meski ia masih menambahkan lampu kilat untuk menghasilkan efek dan karakteristik tertentu.

Nicoline lebih menyukai karakter cahaya matahari karena lebih natural. Namun untuk pencahayaan alam ini, photographer lah yang menyesuaikan diri dengan matahari karena matahari tidak bisa mengikuti selera sang photographer.

Setting dan latar belakang dari foto-foto yang dibuat Nicoline lebih banyak di hotel karena tempat umum yang satu ini memiliki tata ruang yang sempurna dan selalu rapi.

Dalam mengolah foto dari jepretan kameranya, Nicoline menggunakan software pengolah gambar Photoshop karena fitur-fiturnya yang sangat lengkap.

Nicoline berpesan, bagi photographer muda yang ingin terjun ke dunia fotografi fashion, perbanyaklah berkarya untuk dijadikan portfolio untuk ditawarkan kepada klien.

Kendala yang sering Nicoline hadapi antara lain sulitnya menjaga mood atau suasana hati ketika terdapat ketidakcocokan antar personel yang terlibat, termasuk dengan klien.

Bagi anak-anak muda yang tengah belajar dunia fotografi dan desain, Nicoline mengatakan harus berani memilih spesialisasi dalam berkarya, misal fashion, komersial, atau wedding (fotografi pernikahan).
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009