Pada pertandingan itu, Rony Gunawan bermain cemerlang dengan menyumbang 18 poin bagi Satria Muda, diikuti Amin Prihantono 16 poin, Faisal Julius Achmad 15 poin.
Sementara pemain CLS Knights Nuvo Surabaya, Andri Ekayana yang menyumbang 11 poin, Agustinus Indrajaya dan Rachmad Febri Utomo masing-masing sembilan poin, tidak dapat membawa timnya untuk menaklukkan Satria Muda.
Sejak kuarter pertama, Satria Muda yang menurunkan pemain starter, Faisal Julis Achmad, Youbel Sondakh, Christian Ronald Sitepu, Amin Prihantono dan Rony Gunawan langsung memimpin 27-12.
Pada kuarter kedua, Satria Muda terus menambah poin kemenangan menjadi 58-22.
Di kuarter ketiga, kendatipun CLS Kngihts Nuvo mendapatkan angka 22 poin namun tidak mampu mengejar Satria Muda, yang mengakhiri kuarter tersebut 74-44.
Sementara pada kuarter keempat, tim yang diarsiteki Victor Roring tersebut terus menambah poin sehingga tidak terkejar oleh CLS Knights Nuvo, dan pertandingan berakhir 93-55 untuk kemenangan Satria Muda.
Pelatih Nuvo CLS Knights Surabaya, Simon Wong mengatakan, Satria Muda memang tampil baik pada pertandingan tersebut, sementara timnya melakukan star yang kurang baik.
"Kami berupaya agar pertandingan Minggu (12/7) saat berhadapan kembali dengan Satria Muda akan tampil lebih baik," katanya.
Manager Satria Muda, Dwi Eriano mengatakan, sebelum bertanding telah melakukan evalusi pada pertandingan sebelumnya saat berhadapan dengan CLS Knights Nuvo, sehingga hasil maksimal dapat diraih.
Pertandingan final four IBL diikuti empat tim masing-masing Satria Muda Britama Jakarta, CLS Knights Nuvo Surabaya, Garuda Flexi Bandung, dan Aspac Jakarta.
Untuk pertandingan Garuda Flexi Bandung melawan Aspac Jakarta berlangsung di Bandung. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
