Subang (ANTARA News) - Kupon pembagian sembako gratis yang mengatasnamakan capres dan cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) beredar di masyarakat Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa.

Tetapi tim sukses Mega-Pro melaporkan hal itu ke Panwaslu Kabupaten Subang karena merasa tidak pernah membagikan kupon tersebut.

Dalam kupon tersebut tercantum gambar pasangan capres dan cawapres Mega-Pro dengan tulisan "Program Pro Rakyat Pembagian Sembako Gratis".

Kupon tersebut menjelaskan pembagian sembako gratis berupa beras sebanyak lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng 2,5 liter dan mie instan sebanyak 10 bungkus.

Paket sembako tersebut --sesuai keterangan dalam selebaran itu-- bisa diambil di sekretariat PAC PDI Perjungan (PDIP) di Jalan KS Tubun Subang tanggal 7 Juli 2009.

Ratusan masyarakat yang memiliki kupon tersebut pun langsung menyatroni kantor PAC PDIP tersebut. Namun masyarakat harus kecewa karena kupon gratis tersebut tidak dapat ditukar dengan barang-barang seperti yang dijanjikan.

"Begitu saya menanyakan ke pengurus kantor tersebut, ternyata kupon itu palsu," kata Iwan, salah satu warga yang mendapat kupon tersebut dari temannya.

Ketika pengurus PAC PDIP dimintai keterangan oleh Panwaslu Kabupaten Subang mengenai perihal tersebut, mereka mengaku tidak mengetahui asal mula kupon tersebut.

"Saya tidak pernah merasa membagikan kupon tersebut," kata Atin Suprihatin, ketua tim sukses Mega-Pro.

Atin malah balik lapor ke Panwaslu Subang mengenai kupon gratis yang cukup meresahkan warga. "Ini pencemaran nama pasangan yang kami usung," kata Atin.

Panwaslu sendiri hanya memberikan toleransi kepada tim sukses yang merasa dirugikan untuk melakukan klarifikasi kepada masyarakat asalkan tidak memasuki ranah kampanye.

Menurut anggota Panwaslu Subang, Sony Kusdinar, perkara tersebut dilimpahkan ke bagian penyidikan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009