Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 25 negara di kawasan Asia mengikuti kegiatan "Indonesia Election Visitor (EVP)" sekaligus akan menyaksikan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009.

Departemen Luar Negeri (Deplu) dalam siaran persnya di Jakarta, Senin, menyebutkan, kegiatan atas undangan Pemerintah Indonesia itu dihadiri 56 pejabat senior dari beberapa negara tersebut untuk menyaksikan jalannya pilpres secara langsung di Indonesia.

Ke-25 negara itu Afghanistan, Bangladesh, Brunei, China, Irak, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Korea Selatan, Kuwait, Laos, Maladewa, Myanmar,Pakistan, Papua Nugini, Qatar, Selandia Baru, Singapura, Sri Langka, Thailand, Timor Leste, UAE, Vietnam dan Indonesia.

Kegiatan atas kerjasama Deplu dengan Institute for Peace and Democracy (IPD) itu dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda.

Selama kegiatan peserta mengikuti lokakarya dengan tema "Presidential Election: A Democratic Assessment".

Lokakarya tersebut membahas tentang reformasi dan pembangunan politik Indonesia, peraturan Pemilu Indonesia serta tentang dinamika politik lokal.

Para pembicara dalam lokakarya tersebut adalah Rizal Sukma, Dewi Fortuna Anwar, Bahtiar Effendy, Deni Indrayana, Ramlan Surbakti, Kuskrido Ambardi, Riza Primahendra, I Ketut Putra Erawan, dan Paul Rowland.

Selain itu, Deplu juga bekerjasama dengan Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID), peserta EVP akan melihat langsung pelaksanaan Pilpres di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Tangerang, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Ujung Pandang dan Banyu Asin (Sumatera Selatan). (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009