Berlin (ANTARA News) - Produsen mobil China, BAIC, telah mengajukan pengambilan saham mayoritas pada Opel, anak perusahaan GM di Eropa, dengan penawaran senilai 660 juta euro, kata sebuah laporan pada hari Minggu yang dikutip AFP.

BAIC mengajukan penawaran untuk Opel, unit perusahaan GM yang berbasis di Jerman pada Kamis, sesaat sebelum batas waktu terakhir penawaran, menurut harian China, Guangzhou Daily, Financial Times dan Dow Jones Newswires.

Beijing Automotive Industry Corp. (BAIC) mengatakan nilai penawarannya sebesar 660 juta euro (920 juta dolar AS).

Surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung melaporkan, bahwa BAIC telah mengirimkan sebuah surat kepada beberapa anggota dari pemerintah Jerman mengajukan untuk mengambil 51 persen saham di Opel dengan jaminan negara 2,64 miliar euro.

Dalam suratnya, pimpinan BAIC Xu Heyi menjanjikan "tidak ada pabrik Opel di Jerman yang akan ditutup," sehingga pengurangan pekerja tidak akan dilakukan, kata surat kabar.

Bank milik pemerintah Rusia, Sberbank, juga mengajukan penawaran bersama rekanannya, manufaktur bagian otomotif Kanada, Magna International.

Pemerintah Jerman pada Mei mengumumkan sebuah rencana penyelamatan untuk Opel yang 35 persen dari saham perusahaan akan diberikan kepada Sberbank dan 20 persen kepada Magna, tetapi pembicaraannya terhenti.

Menurut FT, RHJ International, sebuah induk perusahaan industri yang berbasis di Brussels, yang berhubungan untuk membeli grup Ripplewood, juga mengajukan penawaran.

Fiat juga tertarik pada Opel, tapi telah mengajukan pembayaran saham tidak berbentuk tunai.

Kepala GM Eropa mengatakan, dia berharap Opel akan dibeli oleh Magna pada pertengahan Juli.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009