"Kami rencanakan sekitar 20 ribu orang akan menghadiri acara tersebut. Bukan saja kader PDIP dan Gerindra, tapi juga warga biasa. Ini akan menjadi kampanye putaran terakhir kami di Banten, sebelum akhirnya tanggal 3 Juli nanti, kita memasuki masa tenang," kata Ananta kepada sejumlah wartawan di Serang, Selasa.
Menurut Ananta, rencananya Rabu (1/7) sekitar jam 13.00 WIB pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto yang diusung PDIP dan Partai Gerindra akan menghadiri kampanye terbuka, di Alun-alun Barat, Kota Serang.
Ia juga menerangkan, kedua pasangan capres-cawapres tersebut tidak akan menandatangani kontrak politik dengan elemen warga di Banten.
Hal ini karena pasangan Mega-Prabowo sudah melakukan kontrak politik dengan enam elemen masyarakat, yakni mahasiswa, buruh, petani, nelayan, ulama, dan pengusaha.
"Jadi itu sudah mewakili. Meskipun demikian, besok akan hadir sejumlah tamu undangan untuk memeriahkan acara. Siapa saja tamu undangannya, sedang kami susun," katanya
Selain itu, Ananta yang juga Ketua Komisi IV DPRD Banten ini menjelaskan, Mega-Pro telah menandatangani kontrak yang isinya tidak akan mengambil jatah gaji sebagai Presdien dan Wakil Presiden, jika terpilih nanti.
"Kontrak politik yang ditandatangani Mega-Pro mengandung konsekuensi jika mereka terpilih, tidak akan mengambil jatah gaji sebagai presiden dan wakil presiden hingga kontrak politik itu terealisasi dalam sebuah kebijakan politik," kata dia.
Sementara itu, Bendahara DPD Partai Gerindra Banten Encop Sofia kepada wartawan menjelaskan, sebelum ke Alun-alun Barat, Kota Serang, Prabowo dijadwalkan berkunjung ke Pasar Anyar, Kota Tangerang, serta ke Kota Cilegon.
"Baru sekitar pukul 13.30 WIB, bertemu Ibu Mega di alun-alun. Kami yakin, massa akan `membludak` karena kedua kandidat ini baru pertama datang ke Serang. Jadi ini momen spesial yang perlu dimanfaatkan," kata Encop.
Mega dan Prabowo yang datang ke Kota Serang, kampanye yang dilakukan keduanya adalah kampanye putaran terakhir di Banten.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
