Jakarta (ANTARA) - Pemasok komponen mobil Jepang Denso Corp mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memangkas produksi globalnya sekitar 50 persen karena pandemik virus corona.

Dilaporkan Reuters, Kamis, penurunan produksi global ini sebagian besar disebabkan oleh penghentian produksi di pabrik-pabrik di Amerika Utara, Eropa dan Asia.

Baca juga: Mazda-Denzo-Toyota bersatu kembangkan kendaraan listrik

Baca juga: Indonesia jadi basis produksi busi DENSO


Perusahaan mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum melihat hambatan besar dalam rantai pasokannya.

Namun, Denso menambahkan bahwa perusahaan itu bisa saja mengalami masalah dalam pengadaan suku cadang jika penutupan pabrik berlanjut hingga Juni dan seterusnya.

Sebelumnya, Denso, pembuat komponen mobil nomor empat di dunia dan pemasok utama Toyota Motor Corp, mencatat penurunan laba operasional hingga 81 persen pada Maret 2020 dengan angka 61 miliar yen (571,8 juta dolar AS). Angka ini merupakan hasil terendah sejak 2009.

"Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi ekonomi global untuk pulih (dari pascapandemik). Ini akan menjadi pertempuran jangka panjang ... Industri ini berjuang untuk bertahan hidup," kata CEO Denso Koji Arima.

Denso, yang berspesialisasi dalam pengkondisian udara kendaraan, sistem tenaga powertrain dan mengemudi otomatis, menolak mengeluarkan perkiraan keuangan untuk tahun terakhir saat ini, mengutip ketidakpastian tentang dampak jangka panjang dari pandemik virus corona.

Sementara itu, perusahaan otomotif Jepang Toyota mengatakan akan menunda dimulainya kembali operasi manufaktur di Amerika Utara hingga 11 Mei, setelah sebelumnya dijadwalkan pada 4 Mei.

Pembuat mobil terbesar di Jepang itu mengatakan mundurnya jadwal dimulainya lagi operasi pabrik itu menyusul hasil dari "tinjauan luas dengan pemasok dan jaringan logistik."

Baca juga: Denso-BlackBerry bikin kokpit digital, Subaru pelanggan pertamanya

Baca juga: Toyota serahkan produksi massal komponen elektronik kepada Denso

Baca juga: Toyota tunjuk pimpinan Denso sebagai CFO
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020