Data yang diperoleh dari Telkom Jatim di Surabaya, Kamis, menyebutkan, dana CSR itu terdiri atas penyaluran triwulan pertama sekitar Rp4,74 miliar untuk 290 mitra binaan dan triwulan kedua lebih kurang Rp4,96 miliar untuk 297 mitra binaan.
Dari tujuh segmen usaha, sektor perdagangan mendapat alokasi dana pinjaman CSR paling besar, yakni sekitar Rp5,24 miliar lebih, diikuti sektor industri Rp2,1 miliar dan jasa Rp1,81 miliar.
Sisanya disalurkan untuk sektor pertanian, perikanan, peternakan dan segmen lainnya.
Senior Manager General Support Telkom Jatim, Benny Hernadi, didampingi Communication Manager, Djadi Soegiarto, menjelaskan, dana CSR disalurkan untuk tujuh segmen usaha kecil dan menengah (UKM), seperti pertanian, perikanan, perdagangan, dan jasa.
"Dana yang disalurkan berasal dari laba perusahaan yang disisihkan 2 persen untuk program CSR," katanya.
Selain dari laba usaha, sumber dana CSR juga diperoleh dari pengembalian pinjaman mitra binaan yang sebelumnya telah memperoleh dana pinjaman bergulir.
"Kami berharap calon mitra binaan bisa secara rutin mengembalikan dana pinjaman, sehingga dapat digunakan lagi untuk membantu mitra binaan yang lain," tambah Djadi.
Pada 2009 ini, Telkom Jatim menyiapkan dana program CSR sekitar Rp19,5 miliar, untuk program kemitraan yang difokuskan bagi pemberian pinjaman lunak UKM.
Sejak digulirkan pada 2001 hingga akhir 2008 lalu, Telkom telah memiliki lebih kurang 7.514 mitra binaan yang tersebar pada 10 sentra industri kecil dan menengah di Jatim.
Total dana yang telah digulirkan untuk program kemitraan sejak 2001 hingga 2008, mencapai Rp83,8 miliar lebih, dengan tingkat pengembalian dana pinjaman berkisar 98 persen.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Gininih PP CSR yang belon juga terlahir, jadi CSR nya nggak jelas. my Indonesia.