Taufik yang pekan lalu menjadi runner-up di Indonesia Terbuka Super Series, kalah dalam pertandingan tiga game 14-21, 22-20, 19-21 yang berlangsung selama 57 menit.
Menurut laman internet turnamen itu, mantan pemain Pelatnas lainnya yang langsung tumbang adalah Alamsyah Yunus yang dikalahkan pemain Du Pengyu juga dari China 17-21, 9-21.
Berbeda dengan mereka, atlet asal PB Djarum, Andre Kurniawan yang pekan lalu disingkirkan juara Olimpiade Lin Dan pada babak pertama, berhasil melangkah ke babak setelah menang atas pemain Malaysia Hoo Kim Long 21-13, 21-17.
Pada babak selanjutnya, Andre Kurniawan akan bertemu pemain Denmark Christian Lind Thomsen.
Ganda campuran Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa menumbangkan ungulan delapan asal Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-13, 21-16 untuk maju ke babak kedua melawan pasangan Thailand Patiphat Chalardchalaem/Savitree Amitrapai.
Pelatnas Batal
Pelatnas Cipayung membatalkan seluruh pemain yang sudah didaftarkan bertanding pada turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS itu sehingga memberi kemenangan WO (walkover) bagi lawan-lawan mereka.
"Ada kekeliruan sejak awal bahwa Grand Prix Malaysia tidak masuk dalam perencanaan," ujar Sekjen PB PBSI Jacob Rusdianto mengenai pembatalkan pemain pelatnas ke Malaysia.
Di antara mereka yang mendapat kemenangan WO adalah pasangan unggulan kedua ganda campuran Zheng Bo/Ma Jin setelah pengunduran diri pasangan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah.
Juara Swiss, Singapura, dan Indonesia Super Series berturut-turut itu akan menyelesaikan turnamen di Malaysia tersebut sebelum bergabung dengan tim China untuk mengikuti kamp latihan di Qingdao untuk persiapan Kejuaraan Dunia.
Unggulan ketujuh ganda campuran Lim Khim Wah/Amelia Alicia dari Malaysia juga maju ke babak berikutnya tanpa bertanding menyusul penarikan diri Tantowi Ahmad/Richi Puspita Dili.
Batalnya pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto juga memberi kemenangan tanpa tanding bagi pasangan China Tao Jiaming/Tian Qing.
Dua ganda putri, Anneke Feinya Agustine/Annisa Wahyuni dan Komala Dewi/Keysha Nurvita Hanadia juga batal berangkat.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
