Jakarta (ANTARA News) - Rudy Hartono mengatakan juara All England ke delapan kali yang diraihnya di London 1976 lalu dengan mengalahkan Liem Swie King pada final itu murni pertandingan.

"Tidak benar wacana berkembang juara itu diraih karena Liem Swie King mengalah," katanya pada sela - sela peluncuran buku `Panggil Aku King` di Jakarta, Jumat.

Rudy yang dikenal sebagai maestro bulutangkis Indonesia itu mengatakan memenangkan pertandingan melawan King karena sudah mengetahui pola main rekan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).

"Saya menang karena itu pertandingan murni, memang rasanya kurang enak karena mengalahkan rekan senegara, tapi semua itu demi kebanggaan Indonesia," ujarnya seraya meminta pernyataan dari King.

Rudy mengatakan pada pertandingan harus ada yang menang dan kalah, biar itu rekan setim Pelatnas.

"Memang tidak enak mengalahkan rekan sendiri, hanya saya pernah juga mengalahkan Mulyadi, Darmadi dan Christian sehingga berhasil menjuarai All England tujuh kali berturut- turut," katanya.

Ditanya perasaan saat melawan King di final saat itu , Rudy mengatakan, menempatkannya sebagai lawan.

"Motivasi saya hanya satu yakni bertanding untuk meraih juara,"ujarnya.

Liem Swie King ketika dikonfirmasi soal itu enggan mengelak untuk menjawab.

"Terpenting siapa pun pemang saat itu adalah demi Indonesia," ujarnya singkat.(*)

Pewarta: Ardianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009