Batang (ANTARA News) - Ketua Badan Pendidikan dan Latihan Pusat (Badiklatpus) PDIP Agus Condro Prayitno meminta semua pihak mewaspadai rombongan koruptor ikut dalam tim sukses calon presiden demi mencari posisi perlindungan politik.

"Saya menduga ada rombongan koruptor ikut tim sukses capres. Umumnya, mereka yang diduga terlibat korupsi sengaja mencari posisi dalam tim sukses capres hanya untuk mendapat perlindungan politik padahal itu justru akan merugikan citra kandidat capres," kata Agus di Batang, Rabu.

Wakil Ketua Banteng Muda Indonesiai ini mengungkapkan, sedikitnya 56 elit partai politik yang diduga terlibat kasus korupsi ikut dalam tim sukses tiga calon presiden sehingga mereka patut diwaspadai karena keterlibatannya bakal merugikan.

"Ketua tim suksess Mega-Prabowo, SBY-Budiono, dan JK-Wiranto diharapkan menyaring ulang anggota tim sukes di level nasional maupun daerah karena rombongan koruptor justru akan menodai Pemilu Presiden," katanya.

Secara khusus, Agus meminta Ketua Tim Sukses Mega-Pro membatasi kiprah Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Panda Nababan, dan Dudhie Makmun Murod karena diduga kuat terlibat dan menikmati aliran dana Bank Indonesia.

"Meski tak tercantum secara resmi, kiprah mereka jelas mewarnai Tim Sukses Mega-Pro. Saya khawatir itu justru menodai citra Mega-Prabowo," katanya.

Apalagi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang gencar mengusut kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia dan telah menetapkan empat tersangka yang saat ini telah menjadi sorotan publik.

"Seharusnya, Tim Sukses Mega-Pro bisa instropeksi diri jika keberadaan elite parpol yang terlibat korupsi bisa menjadi bumerang Megawati-Prabowo," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009