Jakarta (ANTARA News) - Kendati penjualan mobil di dalam negeri turun dalam lima bulan terakhir, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Lexus di Indonesia akan memasarkan mobil mewah bermesin hibrid yang harganya sekitar Rp3 miliar.

"Kemungkinan besar, kami akan memasukkan Lexus hibrid ke Indonesia tahun ini," ujar Indonesia Lexus Principal, Johnny Darmawan, di Jakarta, Selasa.

Mobil Lexus yang akan dipasarkan di Indonesia itu adalah sedan dengan mesin bersilinder 6.000 cc, atau Lexus LS 600 H yang sudah dipasarkan di berbagai negara.

"Mobil itu sudah dipasarkan di Amerika Serikat, Jepang, dan negara lainnya. Hanya di Indonesia rencananya masuk tahun ini," ujarnya.

Johnny yang juga Presdir PT Toyota Astra Motor itu mengatakan sudah mencoba mobil tersebut dan menjajaki pasarnya di Indonesia. Ia menilai pasar mobil mewah di dalam negeri masih potensial, kendati secara keseluruhan penjualan mobil di Indonesia turun.

"Meskipun mobil tersebut mengusung mesin 6.000 cc, namun konsumsi bahan bakarnya lebih irit dibandingkan non hibrid (LS 460) yang sudah dipasarkan di Indonesia," ujarnya.

Lexus merupakan merek untuk kendaraan mewah yang diproduksi Toyota Motor Corporation (TMC). Pada awalnya, sekitar 1998 merek Lexus hanya dipasarkan di Amerika Serikat.

Baru sejak 2003, kendaraan itu mulai diproduksi dan dipasarkan di negara lain termasuk Jepang dan Indonesia pada 2007.

Sejak pertama kali dibuka Lexus Gallery akhir 2007 yang menandai pemasaran Lexus di Indonesia.

Pada 2008 total penjualan Lexus baik sedan maupun SUV telah mencapai 241 unit yang menjadikan Lexus sebagai merek mobil mewah ke-3 yang menguasai pasar mobil mewah di Indonesia, selain Mercedes Benz dan BMW  dari Eropa.

Pasar mobil mewah tidak lebih dari lima persen dari total penjualan mobil di Indonesia.

Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan PT Astra International Tbk yang menguasai pasar otomotif nasional, penjualan mobil pada Januari-Mei tahun ini 170.679 unit, turun 28,3 persen (67.284 unit) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 237.963 unit.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009