Jakarta (ANTARA) - Huawei mulai menunjukkan kemampuannya dalam sektor otomotif ketika produk prosesor atau chip-nya digunakan pada SUV listrik terbaru BAIC.

Diotaki chip Huawei, SUV ARCFOX a-T, merek kelas atas BAIC New Energy yang diproduksi secara massal pertama, mulai dipasarkan di China pada 22 April 2020.

Mobil baru itu diposisikan sebagai SUV listrik murni dengan harga pra-penjualan 280.000 yuan ($ 39.524), mengutip laporan GizChina, Jumat.

Baca juga: Intip mobil listrik di CIIF Shanghai, harganya mulai Rp130 jutaan

Baca juga: BAIC China miliki 5 persen saham Daimler


Perusahaan menyebutnya 'mobil listrik pintar 5G'. Mobil baru ini memiliki daya jangkau daya baterai 653 km dan sistem pengendaraan cerdas α-Pilot. Plus, ia mengusung MH5000 T-BOX berdasarkan chip 5G generasi baru Huawei. Baron 5000 adalah baseband 5G terbaru dari Huawei HiSilicon dan mendukung jaringan NSA dan SA.

Dalam hal kecepatan, Baron 5000 adalah yang pertama yang mencapai tingkat unduhan puncak 5G tertinggi industri. Ini dapat mencapai 4,6Gbps dalam pita frekuensi Sub-6GHz (pita frekuensi rendah, pita frekuensi utama 5G), dan dapat digunakan dalam pita frekuensi gelombang milimeter (pita frekuensi tinggi, pita frekuensi 5G diperluas), hingga 6.5Gbps.

Baca juga: Wuling tambah varian premium untuk MPV Hong Guang

Baca juga: Buick GL8 Avenir, MPV sekelas Alphard untuk pasar China


Itu dapat memenuhi kebutuhan komunikasi 5G mobil dan memberikan bantuan untuk komunikasi data kendaraan, kolaborasi kendaraan dan jalan, dan mengemudi otonom di masa depan.

Pada tahap ini, ARCFOX α-T berada pada level bantuan mengemudi tingkat lanjut L2. Ini dapat mewujudkan fungsi menjaga kecepatan secara otomatis dan menjaga jalur. Pabrikan mengatakan bahwa dengan kemampuan dasar 5G mobil, L3 akan 'dikembangkan' lebih cepat dan lebih mudah di masa depan.

Xu Heyi, ketua BAIC Group, pernah berkata: "Merek mobil energi baru canggih kami ARCFOX pada dasarnya menggunakan sistem kontrol Huawei. Saya percaya bahwa dengan peluncuran berturut-turut produk otomotif Huawei, termasuk chip kelas mobil, Huawei akan segera menjadi Bosch China."

Baca juga: Huawei jadi pembeli chip terbesar ketiga di dunia

Baca juga: Huawei akan mengembangkan radar untuk mobil otonom

Baca juga: Huawei, Qilu akan bangun jalan raya khusus uji coba swakemudi
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020