Melainkan juga kepada berbagai kalangan kelas menengah bawah, sebagaimana telah dilakukan berbagai negara lainnya
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo kembali menyalurkan bantuan sosial berupa 1 ton beras dan mi instan kepada kelompok masyarakat terdampak pandemik COVID-19 yaitu paguyuban sopir dan pemilik bajaj (Pasapba) se-DKI Jakarta yang beranggotakan lebih dari 2.000 orang.

Sebelumnya Bamsoet juga memberikan bantuan sosial kepada pengemudi ojek daring, perempuan tulang punggung keluarga, warga pendatang dan guru ngaji.

"Menghadapi pandemik COVID-19, para supir bajaj termasuk profesi yang rentan terkikis pendapatannya. Apalagi saat ini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta diperpanjang hingga 22 Mei, menjadikan aktivitas masyarakat lebih banyak di rumah, yang secara otomatis mengurangi pendapatan para sopir bajaj," tutur Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, usai menyerahkan bantuan, di Kelurahan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis.

Dia mengatakan bantuan beras dan kebutuhan pokok ini, walaupun jumlahnya terbatas, setidaknya bisa membantu mencukupi kebutuhan pangan mereka.

Baca juga: Bamsoet beri bantuan ratusan guru mengaji

Menurut dia, selain menggerakkan semangat gotong royong dalam membantu sesama, dirinya juga mendorong pemerintah daerah memperluas jangkauan penerima bantuan sosial agar tidak hanya kepada kalangan miskin dan kurang mampu saja.

"Melainkan juga kepada berbagai kalangan kelas menengah bawah, sebagaimana telah dilakukan berbagai negara lainnya," ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu menilai kalangan kelas menengah bawah juga rentan menurun pendapatannya bahkan dari kantornya ada yang menerima gaji hanya setengah atau tidak digaji sama sekali selama PSBB.

Dia menilai Pemerintah harus bisa turut melindungi karena mereka selama ini juga termasuk kalangan penyumbang pajak terbesar kepada negara maupun pajak daerah.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Ketua MPR serahkan bantuan sembako

Menurut dia, dengan APBD mencapai Rp87,95 triliun, seharusnya bukan hal yang sulit bagi DKI Jakarta mengalokasikan berbagai mata anggaran untuk bantuan sosial.

"Begitupun dengan daerah lainnya di tengah situasi warga yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mereka butuh perhatian dan sentuhan dari para pemimpinnya," katanya.

Dia menilai sedikit bantuan yang diberikan oleh pemimpin akan sangat berarti bagi ketenangan jiwa rakyatnya.

"Pandemik COVID-19 ini menjadi ujian kepemimpinan, apakah hanya sibuk membangun citra melalui retorika. Atau pemimpin memang terbukti memiliki jiwa empati dengan hadir memberikan bantuan dan menyentuh hati rakyat," katanya.

Baca juga: Ketua MPR berikan bantuan pada keluarga terdampak COVID-19

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020