Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dengan pertumbuhan telekomunikasi seluler yang tinggi dan jumlah penduduknya salah satu yang terbesar di dunia merupakan merupakan pasar potensial Ericsson di kawasan Asia.

"Indonesia menjadi salah satu pasar penting bagi Ericsson," kata calon Presiden Direktur (Presdir) PT. Ericsson Indonesia, Arun Bansal pada acara perpisahan Presdir PT. Ericsson yang belangsung di Jakarta, Selasa.

Arun Bansal akan menggantikan Bengt Thornberg pada 1 Juli 2009 mendatang.

Ericsson merupakan penyedia teknologi telekomunikasi dan servis bagi para operator dengan portfolio, jaringan infrastruktur bergerak dan tetap, solusi pita lebar bergerak serta multimedia bagi operator, perusahaan dan pengembang.

Perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia jauh lebih maju di banding negara-negara Asia lainnya, katanya.

Perkembangan teknologi 3G di Indonesia sudah menggunakan koneksi 21,1 mbps (megabytes per second), katanya.

Namun, Arun Bansal yang memulai karir di Ericsson India Limited pada 1995 sebagai Senior Manager Sales and Marketing menilai, masih terjadi kesenjangan penggunaan telekomunikasi di Indonesia.

"Penggunaan layanan data di Indonesia masih terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta dan Pulau Jawa, ungkapnya.

"Masyarakat di daerah yang sulit terjangkau layanan komunikasi dan transportasi masih menggunakan alat telekomunikasi sebagai kebutuhan dasar. Mereka masih menggunakan telekomunikasi sebagai kebutuhan voice (suara) saja, sementara di kota-kota besar, pertumbuhannya jauh lebih pesat," ujar Arun Bansal.

Berbekal pengalamannya di Bangladesh dan Malaysia, Arun Bansal optimistis dapat membangun jaringan telekomunikasi di Indonesia melalui penggunaan teknologi secara global.

Sebelum dipercaya menjabat Presdir PT. Ericsson Indonesia, Arun Bansal yang menyelesaikan pendidikan di Teknik Elektro dan Telekomunikasi, Jiwaji University, India, menjabat sebagai Presiden Director LM Ericsson Bangladesh Limited selama empat tahun.

Dia juga sempat menjadi Vice President and Key Account Executif untuk Maxis di Ericsson Malaysia pada 2004.

"Memimpin PT. Ericsson Indonesia merupakan kehormatan yang tinggi dan sebuah tantangan besar bagi kemajuan karir saya," kata Arun Bansal.

Sementara, Bengt Thornberg yang telah menjabat sebagai Presdir PT. Ericsson Indonesia selama lima tahun enam bulan dan akan menjalani tugas baru di kantor Pusat Ericsson di Swedia mengaku pertumbuhan telekomunikasi di Indonesia sangat maju dibanding negara lain. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009