Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan segera memvalidasi surat suara Pemilu presiden yang telah siap baik desain maupun ukurannya.

"Hari ini berakhir masa sanggah untuk lelang pengadaan surat suara. Hingga sore ini kita tunggu, kalau tidak ada sanggahan maka validasi sudah dapat dilakukan," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati, di Jakarta, Kamis.

Validasi ini dilakukan untuk memastikan nama pasangan calon presiden dan wakil presiden 2009 tertulis dengan benar, termasuk foto setiap pasangan. Surat suara yang akan digunakan pada 8 Juli 2009 tersebut berukuran 23x27,5 cm.

"Kita akan koordinasi secepatnya dengan pemenang lelang. Desain sudah sepakat bentuknya, validasi bisa dilakukan dengan cepat. Paling lambat 6 Juni untuk validasi," katanya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Biro Logistik KPU Boradi menjelaskan, jika desain surat suara dapat diselesaikan Rabu, 3 Juni, maka diharapkan Minggu, 7 Juni pencetakan dapat dimulai.

"Insya Allah kalau tidak ada sanggahan, penandatanganan kontrak Jumat (5/6) atau Sabtu (6/6) dan cetak Minggu (7/6)," katanya.

KPU menyediakan waktu 15 hari untuk pencetakan dan pendistribusian surat suara. Umumnya, kata Boradi, perusahaan pencetakan menyanggupi untuk menyelesaikan cetak surat suara dalam tiga hari saja.

"Cepat cetaknya, `kan cuma satu macam surat suara. Panitia merencanakan 15 hari itu untuk cetak dan distribusi," katanya.

Perusahaan percetakan diminta mendahulukan pendistribusian untuk daerah yang sulit dijangkau, diantaranya untuk luar negeri.

"Untuk luar negeri nanti PPLN (panitia pemilihan luar negeri) yang mengurus. Itu nanti cetak hari pertama langsung untuk PPLN, jumlahnya toh tidak banyak, mencetak beberapa jam sudah selesai," jelasnya.

Jumlah surat suara pilpres yang akan dicetak yaitu sekitar 200 juta lembar. Sementara itu KPU telah mengumumkan pemenang lelang pencetakan surat suara yaitu PT. Indah Karya Adhi Pratama, Perum PNRI, PT. Enka Parahyangan, PT. Masscom Graphy, PT. Lancar Abadi Jaya, dan CV. Ganeca Exact.

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009