Jakarta (ANTARA News) - Sesudah tadi siang mendapat kunjungan Capres Megawati Soekarnoputri dan sorenya ditawari advokasi hukum oleh Tim Sukses JK-Wiranto, Rabu malam ini giliran pendukung Capres SBY-Boediono menawari bantuan hukum kepada Prita Mulyasari.

"Proses hukum harus berspirit penegakkan keadilan. Hukum bukan hanya tegak, tetapi tegak dengan adil. Dalam kaitan itu, kami berharap agar Prita bisa diputus bebas oleh hakim," tandas Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang mengaku secara resmi berbicara mewakili Tim Kampanye SBY-Boediono.

Berbeda dengan Megawati Soekarnoputri yang datang langsung menjenguk Prita Mulyasari, Tim Kampanye SBY-Boediono melalui Anas Urbaningrum hanya mengajukan beberapa pemikiran demi tegaknya keadilan dalam proses penuntasan perkara ibu rumah tangga tersebut.

"Kami berharap, agar para hakim yang menangani perkara Prita dapat mengadili kasus ini untuk tegaknya keadilan. Tanpa bermaksud mengintervensi putusan hakim, kami berharap Prita bisa diputus bebas, atas nama rasa keadilan. Dan ini akan menjadi preseden baik bagi dunia hukum di Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, hukum harus dijauhkan dari preseden buruk yang menjauhkan dan memisahkan keadilan dari proses penegakkan hukum.

"Itulah sebabnya, kami tetap berharap, sekali lagi tanpa bermaksud mengintervensi putusan hakim, Prita seyogianya diputus bebas," ujar Anas lagi.

Langkah Tim Kampanye SBY-Boediono ini datang belakangan setelah para pesaingnya, baik Tim Sukses Mega-Prabowo maupun Tim Sukses JK-Wiranto.

Selain menjenguk langsung Prita Mulyasari, Megawati Soekarnoputri menawarkan banyak hal kepada keluarga ibu muda yang `ditahan` aparat, terkait dugaan kasus pencemaran nama baik oleh RS `Omni` Internasional.

Sementara itu, Tim Sukses JK-Wiranto menawarkan advokasi hukum serta bantuan lainnya yang diperlukan untuk membela kepentingan Prita. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009