Jakarta, (ANTARA News) - Kuasa hukum Manohara Odelia Pinot, OC Kaligis mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan dokter untuk melakukan visum terhadap Manohara.

"Dokternya sudah siap. Kemarin (Senin) sudah disetujui untuk visum, tapi ibu dan Manohara sibuk wawancara di berbagai televisi," katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Setelah visum dilakukan, lanjutnya, pihaknya bersama Manohara akan melaporkan kepada pihak berwenang. "Kami akan melapor ke polisi, ke bagian mengenai tindak kekerasan," katanya.

Karena tempat kejadian perkara di Malaysia, OC Kaligis mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum internasional untuk mengajukan kasus ini ke persidangan.

Sebelumnya, Mohd Soberi Safii, sahabat Tengku Muhammad Fakhry menantang Manohara Odelia Pinot dan ibunya Deasy Fajriah untuk membuat laporan polisi dan membuat visum untuk membuktikan tuduhan telah dilakukan kekerasan oleh suaminya Tengku Muhammad Fakhry Petra.

"Saya akan memberikan jaminan seutuhnya jika ibu Deasy dan Manohara mau membuat laporan di kepolisian Malaysia. Silahkan saja. Kami menjamin tidak akan terjadi apa-apa. Kami pun ingin keadilan," kata Mohd Soberi Safii di Kuala Lumpur, Senin.

Soberi yang mengaku sahabat Fakhry berada di Singapura ketika Manohara akan pulang ke Indonesia. Dia juga orang dekat suami Manohara yang mengetahui awal pertemuan sepasang kekasih itu, masa pacaran, pernikahan hingga kasus di Jeddah, Arab Saudi.

"Jika ingin buat laporan polisi dan visum di Indonesia juga silakan. Tapi tolong temui dokter spesialis sehingga hasil visum tidak diragukan," kata Soberi.

"Manohara pernah bilang ke pers Indonesia bahwa dia pernah menunjukkan foto luka-luka akibat disiksa suaminya. Coba sebutkan nama polisi dan di kantor polisi mana. Kami akan bantu perintahkan polisi itu untuk melakukan penyidikan. Kami tidak terima jika mereka melecehkan polisi Malaysia dengan tidak menanggapi laporan itu," kata Soberi dengan nada agak tinggi.

Kepada pers Indonesia, ia membantah bahwa Manohara kabur dari suaminya. "Tidak betul dia kabur. Yang betul adalah Tengku Muhamad Fakhry mengijinkan Manohara ke Indonesia setelah ada perundingan antara pemerintah Indonesia dan Amerika yang diwakili oleh pihak kedutaan masing-masing di Singapura."

Soberi menceritakan kronologis versi Kelantan. Ibu Manohara Deasy datang ke Royal Palace Hotel untuk bertemu dengan istri Sultan setelah itu baru besuk sultan Kelantan yang sedang dirawat di rumah sakit Singapura. "Oleh istri Sultan diijinkan naik ke Lantai tiga tempat keluarga sultan Kelantan menginap," tutur dia.

Setelah di lantai tiga, ibu Deasy bukannya bertemu dengan istri Sultan tapi malah bertemu dengan Manohara di kamar 314 kemudian menguncinya antara jam 21 hingga 3 pagi. Ibu Deasy sudah membawa perwakilan kedutaan Amerika, Indonesia dan kepolisian Singapura. Setelah perundingan, Manohara diperbolehkan pergi ke Indonesia.

"Jadi tiada halangan," tegas Soberi.

Ketika ditanya, apakah Tengku Fakhry akan menceraikan Manohara, dia menjawab itu terserah kepada Manohara.

"Jika Manohara menuntut cerai silakan, tapi jika ingin kembali juga silakan karena Tengku ini sangat mencintai Manohara. Tidak mungkin dia mengajukan cerai," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009