Jakarta (ANTARA News) - Gerakan Pro SBY (GPS) mengincar segmen golput, pemilih mengambang (swing voter) dan kalangan pemilih pemula sebagai lahan garapan untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono di pilpres mendatang.

Tujuan menjaring ketiga golongan masyarakat pemilih tersebut, ujar Ketua umum GPS Suratto Siswodiharjo saat membuka Rakornas GPS di Jakarta, Jumat, adalah agar tidak terjadi tumpang tindih dengan tim sukses pasangan SBY-Boediono lainnya.

"Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan GPS adalah demi memberikan kesadaran bagi mereka untuk turut andil menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan," katanya.

Mengenai rakornas GPS yang akan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 29-30 Mei 2009, Suratto menjelaskan, tujuannya untuk mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai program kampanye pemenangan pasangan SBY-Boediono di pilpres mendatang.

"Harus diingat bahwa kita harus berusaha dengan cara yang santun, beradab dan bermartabat," kata Suratto dihadapan sekitar 420 peserta Rakornas dari GPS di 33 provinsi.

Pada kesempatan itu, Suratto juga menegaskan bahwa GPS adalah organisasi independen, sukarela dan bukan tim sukses. Oleh karena itu, sasaran GPS relatif berbeda dengan tim sukses.

Hadir pada rakornas tersebut antara lain mantan Kapolri Jenderal (Purn) Soetanto, adik Gus Dur Lily Wahid, Ketua Umum PBB MS Kaban, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009