Makassar (ANTARA News) - Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahassiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas 45 Makassar melontarkan kekesalannya dengan memukul meja, dalam ruangan aspirasi gedung DPRD Sulsel, di Makassar, Senin

Itu dilakukan karena sekitar 20 aktivis mahasiswa anggota BEM tidak sabar menunggu sekitar 30 menit untuk diterima oleh tim penerima aspirasi DPRD Sulsel.

Kekesalan mahasiswa ini tidak berujung pada tindak anarkis, polisipun tidak bereaksi. Tak lama setelah itu tim penerima aspirasi yang dipimpin, Andi Besse Marda datang menemui dan berdiskusi dengan mahasiswa.

"Kenapa lama sekali itu anggota DPRD baru menemui mahasiswa. Nanti ada kekacauan, polisi lagi yang disalahkan," ujar salah seorang anggota Polwiltabes Makassar, saat mahasiswa memukul meja.

Mahasiswa meminta pemerintah mencabut UU Badan Hukum Pendidikan (BHP), menuntaskan agenda reformasi, mengadili segala pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, dan sita harta koruptor untuk subsidi pendidikan gratis.

Para mahasiswa juga menyatakan menolak dilaksanakan pemilihan Presiden 2009, karena tidak ada satupun partai politik yang menegaskan untuk beroposisi, semuanya sibuk melakukan manuver politik untuk mendapatkan kekuasaan.

Disaat bersamaan, rombongan anggota DPRD Kediri, Jawa Timur, yang sedang studi banding masalah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKP) Gubernur, harus menunggu sekitar 30 menit di ruang rapat, Gedung DPRD untuk diterima. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009